
BERITA PROPERTI – PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) melaporkan hasil pencapaian kinerja keuangan tahun 2019 di tengah perlambatan yang terjadi di industri properti nasional. Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang berakhir 31 Desember 2019, Perseroan tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,7 triliun, atau naik 7,2 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp2,5 triliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono menjelaskan naiknya pendapatan usaha di tahun 2019 terutama dari pengakuan penjualan dari segmen pengembangan mixed-use and high rise dan kawasan perumahan. Kenaikan tersebut juga ditopang dari penjualan dari aset-aset non-core yang belum akan dikembangkan dalam waktu dekat pada kuartal keempat tahun lalu.
“Pendapatan usaha meningkat terutama karena adanya penyelesaian beberapa proyek baru, sehingga hasil penjualannya bisa diakui dan dicatatkan sebagai pendapatan usaha. Pembangunan proyek-proyek ini sudah tahap penyelesaian dan mulai serah terima ke konsumen seperti kondominium Graha Golf, The Rosebay, Spazio Tower dan 1Park Avenue,” kata Archied dalam keterangan tertulis, Minggu (5/4).
Dikatakan Archied, laba bersih Intiland tahun lalu Rp251,4 miliar, naik 23,5 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp203,7 miliar. Naiknya laba bersih ini juga disumbang dari hasil penjualan saham perseroan di National Hospital di Surabaya, pada akhir tahun lalu.
Archied mengakui bahwa tantangan Industri properti cukup berat tahun ini. Kondisi darurat akibat pandemik penyebaran Covid-19 telah secara langsung menciptakan dampak negatif terhadap kondisi perekonomian dan bagi upaya pemulihan sektor properti nasional serta berdampak terhadap arus kas perusahaan. Perseroan akan terus berupaya menjaga kinerja usaha tahun ini dengan strategi pengembangan fokus pada proyek-proyek eksisting atau proyek yang berjalan. Mencermati perkembangan situasi dan kondisi saat ini, perseroan cenderung menempuh langkah konservatif dalam memutuskan setiap pengembangan proyek baru.
Untuk tahun ini, perseroan akan fokus pada upaya meningkatkan kinerja penjualan dari inventori atau stok produk di proyek-proyek berjalan. Perseroan terus mengeksplorasi semua peluang pasar, termasuk ke segmen konsumen menengah ke bawah yang masih cenderung bergerak dengan target utama para pembeli akhir (end user).
Artikel Terkait
- Siap Dihuni, Intiland Mulai Serah Terima Unit Kondominium Graha Golf
- Sribu Solution Tawarkan Cara Efisien Dapatkan Calon Pembeli Potensial
- Intiland Hadirkan Klaster Acacia Mulai Rp 1,6 Miliar di Graha…
- Bangun Masjid di Talaga Bestari, Upaya Intiland Lengkapi Fasilitas Penghuni
- Antisipasi Transaksi Era Digital, Intiland Pasarkan Talaga Bestari Di Tokopedia
- Sikapi Tren Properti ke Depan, Savills Indonesia : Developer Perlu…
- Ikuti Pengembangan Bandara Soetta, Aeropolis Segera Luncurkan Tower Baru
- Tingkatkan Nilai Investasi Aeropolis, Intiland Sudah Gandeng Empat Operator
- Tingkatkan Nilai Investasi Apartemen Praxis di Surabaya, Intiland Gandeng Travelio
- Turun 23,4 Persen, Intiland Bukukan Pendapatan Usaha Rp1,9 Triliun