Propertynbank.com – Backlog rumah di Indonesia tercatat masih sebesar 11,4 juta unit. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bahkan telah mendata, akan ada 15,5 juta penduduk yang membutuhkan rumah pada tahun 2045. Hal ini membuat jumlah penduduk yang belum memiliki hunian layak masih luar biasa banyak.
Masih tingginya backlog atau kebutuhan rumah tersebut disebabkan oleh dua hal, pertama, daya beli masyarakat yang tidak sebanding dengan harga properti, kedua belum banyak pengembang yang turut serta membangun rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga terjangkau.
Tentu saja, hal ini menjadi dilema sehingga sangat dibutuhkan peran besar dari berbagai pihak dalam mendorong program pemerintah untuk membangun sejuta rumah dalam setiap tahunnya.
Terkait dengan hal tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memberikan komitmen untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan realisasi program sejuta rumah. Terbukti dari keseriusan BTN dalam Penyaluran KPR Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Atasi Backlog Rumah Melalui KPR Subsidi
Selama 72 tahun berdiri, Bank BTN konsisten telah menyalurkan kredit dan mengalir lebih dari 5 juta masyarakat di Indonesia dari seluruh segmen. Sebanyak 3,5 juta unit diantaranya merupakan KPR Subsidi yang diperuntukkan bagi MBR.
Lihat saja angka penyaluran pada tahun 2021 lalu, dimana Bank BTN yang telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 117.699 unit dengan nilai Kredit Rp17,15 triliun. Angka tersebut merupakan perolehan dari BTN konvensional sebanyak 96.487 unit dengan nilai Rp14,11 triliun dan Unit Usaha Syariah sebanyak 21.212 unit dengan nilai Rp3,03 triliun.
Dengan pencapaian tersebut, Bank BTN telah berkontribusi setidaknya 65% dari angka pencapaian penyaluran KPR Sejahtera FLPP nasional pada tahun 2021 yang mencapai lebih dari 178 ribu unit.
Bukan itu saja, di awal tahun 2022 BTN bahkan telah tancap gas dan sempat membukukan akad kredit KPR FLPP sekitar 6.000 unit dalam sepekan. Pencapaian tersebut diraih melalui akad kredit yang dilakukan secara massal di seluruh Kantor Cabang Bank BTN di seluruh Indonesia.
Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, BTN akan terus melakukan penyaluran program KPR FLPP Sejahtera secara tepat sasaran, sehingga dapat mendukung penurunan backlog perumahan terutama pada segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Untuk target penyaluran KPR FLPP hingga akhir tahun ini dipatok BTN sebanyak 200 ribu unit. Selain KPR FLPP, BTN juga mendukung untuk menyalurkan program Tapera yang tersedia sebanyak 109.000 unit. BTN juga menyalurkan KPR BP2BT kepada MBR,” tegas Hirwandi.