scatter hitam
Pembiayaan Home Credit Tahun 2018 Lebih Dari Rp 9,5 Triliun - Property & Bank

Property & Bank

Pembiayaan Home Credit Tahun 2018 Lebih Dari Rp 9,5 Triliun

Home Credit optimis tahun 2019 akan lebih baik

BERITA PROPERTI – Meskipun revolusi digital mengubah wajah semua industri di hampir seluruh negara, Home Credit Indonesia mengumumkan pencapaian bisnis 2018 masih memuaskan. Home Credit sebagai perusahaan pembiayaan multiguna berbasis teknologi global, berhasil mencatat pembiayaan lebih dari Rp 9,5 triliun di sepanjang tahun 2018.

CEO Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler mengatakan, peningkatan kinerja yang mereka lakukan di tahun 2018 membuahkan hasil yang baik dan positif. Hal ini tampak pada total pembiayaan di tahun 2018 yang meningkat hampir 2x lipat pada periode yang sama. Dia mengaku, pihaknya telah melayani lebih dari 3,6 juta pelanggan di Indonesia.

“Kami juga berhasil mencetak tenaga kerja berkualitas dengan total karyawan lebih dari 11.000 orang di seluruh Indonesia. Bukan hanya itu, kami juga mampu mengelola kualitas pembiayaan dengan tetap menjaga risiko pembiayaan bermasalah di bawah batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Jaroslav Gaisler dalam siaran pers.

[irp]

Lebih lanjut dikatakan Jarda, sapaan akrabnya, keberhasilan ini juga merupakan kontribusi dan dukungan dari semua pihak yang terlibat. Ini menandai perkembangan bisnis Home Credit di Indonesia. Bercermin pada pencapaian di tahun 2018, pihaknya optimis di tahun 2019 kinerja Home Credit akan lebih baik lagi.

“Sejak 2017 lalu kami mengubah brand, kami terus fokus menjalankan visi perusahaan untuk mengubah cara dunia berbelanja dengan memberikan pengalaman belanja yang mudah dan instan. Selain itu, kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan kami di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Revolusi digital secara fundamental mengubah banyak hal mulai dari cara hidup, cara kerja bahkan cara berinteraksi satu sama lain. Menyikapi hal tersebut, Home Credit terus berupaya dan melakukan inovasi di 2018, salah satunya adalah meningkatkan proses underwriting guna mempermudah perusahaan membuat keputusan yang tepat dan bijak demi kelangsungan bisnis.

[irp]

“Kami juga sudah menerapkan sistem paperless dimana proses administratif aplikasi pembiayaan sudah tidak lagi menggunakan kertas. Kami juga menerapkan inovasi baru yaitu POS Online dimana agen penjual kami tidak perlu berada di gerai mitra sehingga pengisian aplikasi pembiayaan pelanggan cukup dilakukan melalui aplikasi My Home Credit dengan dibantu staf gerai mitra kami,” ujar Jarda.

Home Credit, jelas Jarda, juga berupaya untuk terus berupaya meningkatkan proses underwriting dan memberikan kualitas pelayanan yang baik. Home Credit juga akan semakin fokus mengembangkan layanan pembiayaan online dan terus mencari peluang untuk bermitra dengan perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini