Property & Bank

Pengamat Perumahan MBR : Mampukah BP TAPERA Bersaing Dengan FLPP?

rumah mbr
Rumah sederhana yang memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)

KOLOM -Membaca berita di Bisnis Indonesia edisi 27 Maret 2021, disatu sisi melihat program FLPP semakin luar biasa dimana tahun 2021 meningkat dari 102.500 unit di tahun 2020 menjadi 157.500 unit di tahun 2021. Ada peningkatan 55.000 unit atau ada peningkatan sekitar 54 %. Ini tergolong peningkatan luar biasa disaat pemulihan ekonomi.

Namun sebagai Pengamat Amatiran dibidang Perumahan untuk MBR, penulis semakin Prihatin. Kenapa MBR sebagai sasaran untuk meningkatan Pendapatan Negara ? Terkesan FLPP ini dengan bunga KPR hanya 5 % dan tenor 20 tahun sangat membantu MBR. Sejak awal penulis memang tidak sejalan dengan langkah FLPP.  Masalahnya FLPP ini menggunakan APBN dan merupakan salah satu bentuk Subsidi. Kalau dilihat dari suku bunga, memang betul bunga cuma 5 %, namun itu APBN lho.

Penulis pernah menjalankan program merumahkan Prajurit dengan memberikan Bantuan Uang Muka berupa Pinjaman namun tanpa bunga. Pinjaman dikembalikan saat Prajurit Pensiun atau meminjam sampai dengan 25 tahun tanpa bunga. Alangkah bersyukurnya para MBR kalau ada Subsidi Rumah berupa pinjaman tapi tanpa bunga. Subsidi bisa kembali walau tanpa bunga, padahal namanya Subsidi itu mestinya tidak kembali .

Penulis selalu berjuang untuk meringankan para MBR. Tahun 2017 pernah mengusulkan kepada Kasau tentang TWP Angkatan Udara. Dalam Program TWP Angkatan Udara ada program KPN yaitu Kredit Perumahan Nondinas.  Prajurit yang akan ikuti KPN cukup daftar dengan Bunga KPN 6%. Mengingat Dana diambil dari iur mereka, penulis usul untuk bunganya diturunkan. Pertimbangan yang penulis sampaikan bahwa FLPP yang gunakan Dana Pemerintah (APBN) bunganya 5 % masak TWP yang gunakan Dana Prajurit sendiri bunganya malah 6 % ?

[irp]

Alhamdulillah setelah Kasau menjadi Panglima mengeluarkan Telegram no ST/108/2018 tanggal 30 Januari 2018 tentang Peningkatan Kesejahteraan Prajurit dan PNS TNI di Bidang Perumahan. Telegram tersebut ditindak lanjuti oleh Kasau dimana Pengelolaan Dana KPN TWP bagi peserta TWP ditentukan dengan tingkat bunga pinjaman 3 % flat sampai dengan pinjaman kredit lunas. Bisakah pola ini diterapkan untuk FLPP ?

Saat ini Pemerintah dalam menggejot Penyaluran FLLP menyertakan Modal ke SMF sebesar 2,25 T.  Tahun ini juga BP TAPERA akan mulai programnya untuk merumahkan Pesertanya dan dimulai dari ASN.   ASN yang membutuhkan rumah pada umumnya yang setingkat MBR.   Tertarikkah ANS MBR  ikuti Program BP TAPERA ? Bagaimana Program BP TAPERA untuk memikat Pesertanya ? Para ASN tahun ini sudah dipotong gaji untuk TAPERA, kalau BP TAPERA tidak ada kiat khusus untuk menarik ASN MBR, kasihan ASN yang tergolong MBR.

Mereka sudah dipotong untuk BP TAPERA tapi belum mampu ikuti Program TAPERA. Untuk bisa memiliki rumah harus Kredit melalui FLPP, bisa Gaji habis dipotong untuk TAPERA dan angsuran untuk FLPP. Sampai saat ini gaung BP TAPERA  belum terdengar.   Semoga BP TAPERA mempunyai terobosan untuk melaksanakan Programnya. Aamiin.

(disunting Marsda TNI Purn Tumiyo 27 Maret 2021, Pengamat Perumahan MBR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *