BERITA PROPERTI – Sejumlah pengembang dari Arab Saudi begitu antusias dan tertarik untuk melakukan pengembangan perumahan sederhana di Indonesia. Masih tingginya kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu, mendorong pengembang dari Arab Saudi yang berkunjung ke Indonesia bersama Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud itu untuk ikut andil membantu masyarakat menengah bawah.
Dalam Indonesia-Arab Saudi Real Estate Business Forum yang digagas oleh Realestat Indonesia (REI) beberapa waktu lalu, selain mempromosikan proyek properti potensial, REI juga sangat memberikan perhatikan khusus pada pengembangan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini juga untuk mendukung Program Sejuta Rumah (PSR) yang dicanangkan Presiden Jokowi.
“PSR sangat penting demi merumahkan masyarakat karena ada 11 juta lebih rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah, dan 7,6 juta jiwa diantaranya belum menempati rumah yang layak huni. Saya juga mengajak pengusaha Arab Saudi untuk berinvestasi di sektor low cost housing guna mendukung PSR yang sedang giat dilakukan pemerintah,” ujar Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata.
Di hadapan delegasi dari Arab Saudi, Soelaeman mengajak para pengembang dari negeri kaya itu untuk ikut berinvestasi membangun rumah bagi MBR karena bukan hanya akan memperoleh profit, namun juga akan masuk surga. “Hidup selamat dunia dan akhirat,” kata Soelaeman yang kerap disapa Eman sambil bercanda.
Dari pertemuan tersebut, sejumlah pengembang dari Arab Saudi menyatakan tertarik untuk berinvestasi properti di Indonesia. Minat yang cukup besar salah satunya adalah dari pengembang Arab Saudi PT Kuzu Internasional. “Namun regulasi mengenai aturan kepemilikan properti bagi orang asing di Indonesia harus lebih jelas dan konkrit,” ujar Chairman PT Kuzu Internasional Nabil y. Kurashi.
Dijelaskan Nabil, pihaknya akan mempromosikan berbagai investasi properti yang ditawarkan REI kepada pengembang lain di Arab Saudi. Ia juga sudah mendengarkan penjelasan dan melihat langsung presentasi dari pengembang Indonesia mengenai besarnya potensi pasar, tidak hanya di sektor perumahan, namun juga properti pariwisata seperti hotel dan resort.
Perwakilan delegasi Arab Saudi, Adil Abdul Manief Makki mengatakan setelah adanya kesepakatan bisnis diantara kedua negara tersebut, nantinya akan dibentuk Konsil Bisnis Indonesia-Arab Saudi yang beranggotakan pengusaha dari kedua negara.
“Saya sendiri akan ikut terlibat langsung dalam konsil tersebut. Forum bisnis itu nanti bisa kita optimalisasikan sebagai sarana komunikasi bisnis antara pelaku usaha dari kedua negara, termasuk di sektor properti,” ungkap Adil yang juga Chairman of Hospitality Committee Kadin Jeddah. Delegasi Arab Saudi dalam pertemuan dengan REI juga dihadiri Saudi Real Estate Development House, Abdul Aziz A. Al Ohaly.