Propertynbank.com – Masyarakat masih banyak yang bingung, beda rumah tapak dan apartemen. Keduanya adalah pilihan utama tempat tinggal yang sering menjadi pertimbangan masyarakat. Meski keduanya menawarkan kenyamanan dan kelebihan masing-masing rumah tapak dan apartemen, tren menunjukkan bahwa beberapa orang lebih memilih rumah tapak dibanding apartemen.
Selain rumah tapak yang dibangun di atas lahan, hunian pun bisa berupa rumah vertika yang berwujud apartemen atau rusun. Walaupun ada banyak opsi tempat hunian, rumah tapak nyatanya masih jadi pilihan untuk para pencari rumah. Namun tetap masih banyak masyarakat yang masih belum bisa memutuskan untuk tinggal di rumah tapak dan apartemen.
Untuk membedakan rumah tapak dan apartemen, ini sejumlah alasan mengapa rumah tapak masih diminati.
1.Privasi yang Lebih Besar
Satu dari banyak alasan mengapa orang lebih suka rumah tapak adalah privasi yang lebih besar yang dapat dinikmati. Rumah tapak umumnya terletak di kawasan perumahan yang lebih tenang dan kurang padat.
Dengan memiliki lahan yang lebih luas, pemilik rumah tapak merasa memiliki ruang pribadi yang lebih besar dibandingkan dengan kehidupan di apartemen yang biasanya memiliki banyak unit di satu bangunan.
Dalam rumah tapak, penghuni dapat bebas memiliki hewan peliharaan dan mempunyai taman pribadi, halaman belakang, dan bahkan kolam renang sendiri tanpa harus berbagi dengan banyak orang. Keleluasaan ini memberikan penghuni kontrol penuh atas ruang dan privasinya, sesuatu yang mungkin sulit ditemui di lingkungan apartemen yang tidak mengizinkan memiliki hewan dan tempat yang lebih padat.
2.Kepemilikan Tanah
Ketika seseorang membeli rumah tapak, mereka juga memperoleh kepemilikan tanah. Ini berarti mereka memiliki hak atas lahan tempat rumah mereka berdiri. Kepemilikan tanah memberikan keuntungan finansial jangka panjang, karena nilai tanah cenderung meningkat seiring waktu.
Di sisi lain, apartemen hanya memberikan hak milik atas unit dalam bangunan, tanpa kepemilikan tanah di bawahnya.
Dengan memiliki tanah, pemilik rumah tapak dapat memiliki kebebasan untuk mengubah atau memperluas properti mereka sesuai kebutuhan dan selera mereka. Mereka dapat membangun taman, garasi, atau bahkan renovasi besar-besaran tanpa keterbatasan yang sering dimiliki oleh penghuni apartemen.
3.Kebebasan dalam Desain dan Kreativitas
Rumah tapak memberikan kebebasan lebih besar dalam desain dan kreativitas bagi pemiliknya. Mereka dapat memilih arsitektur rumah sesuai selera pribadi, menentukan tata letak ruangan, dan menambahkan fitur-fitur khusus yang mencerminkan kepribadian mereka.
Hal ini berbeda dengan apartemen yang umumnya memiliki desain yang sudah ditentukan dan terbatas pada struktur bangunan yang ada.
Baca Juga : Pasar Properti 2024 Tetap Menjanjikan, Rumah Tapak Paling Prospektif
Kebebasan dalam desain juga memungkinkan pemilik rumah tapak untuk mengubah dan menyempurnakan rumah mereka seiring waktu. Mereka dapat melakukan renovasi atau perubahan struktural tanpa perlu mendapatkan izin dari pengelola gedung seperti yang sering terjadi di apartemen.
4.Lingkungan yang Lebih Ramah untuk Keluarga
Rumah tapak seringkali dianggap sebagai lingkungan yang lebih ramah untuk keluarga. Dengan lebih banyak ruang dan privasi, anak-anak dapat bermain dengan lebih leluasa di halaman belakang atau di taman pribadi.
Selain itu, banyak perumahan yang menyediakan fasilitas umum seperti taman bermain, area olahraga, dan sekolah-sekolah terdekat, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan keluarga.
Meskipun apartemen juga dapat menjadi tempat yang nyaman untuk keluarga, namun beberapa orang lebih memilih ruang dan kebebasan yang lebih besar yang ditawarkan oleh rumah tapak.
5.Potensi Investasi yang Lebih Baik
Rumah tapak sering dianggap sebagai investasi properti yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Nilai properti yang cenderung meningkat, terutama jika terdapat perkembangan infrastruktur atau fasilitas umum di sekitarnya, dapat memberikan keuntungan finansial bagi pemilik rumah tapak.
Beda Rumah Tapak dan Apartemen
Inilah yang membuat beda rumah tapak dan apartemen. Sebagaimana diketahui, di apartemen nilai properti seringkali lebih terbatas karena pembatasan kepemilikan tanah. Pemilik rumah tapak juga memiliki kebebasan untuk menyewakan atau menjual propertinya sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan mereka. Ini memberikan potensi penghasilan tambahan atau profitabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan apartemen.
Meskipun apartemen menawarkan kenyamanan dan gaya hidup yang unik, banyak orang lebih memilih rumah tapak karena privasi yang lebih besar, kepemilikan tanah, kebebasan dalam desain, lingkungan yang lebih ramah untuk keluarga, dan potensi investasi yang lebih baik. Namun, penting untuk diingat bahwa pilihan antara rumah tapak dan apartemen sangat tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan hidup, dan kondisi finansial masing-masing individu. (Nabilla Chika Putri)