BERITA PROPERTI – Kemampuan memberikan informasi yang begitu cepat, dengan jangkauan yang sangat luas, menjadi internet dibutuhkan oleh semua jenis industri, tak terkecuali bisnis properti. Bahkan, dalam sepuluh tahun terakhir internet telah mentransformasi industri properti. Sejumlah portal properti online bermunculan guna memberikan kemudahan bagi para pencari properti untuk menemukan properti idaman mereka.
Begitupun bagi agen real estate, informasi yang diberikan melalui internet sangat membantu aktifitas mereka dalam rangka memasarkan unit-unit properti. Menurut data dari National Association of Realtors, 90% konsumen mulai mencari properti secara online dan persentase ini terus meningkat di pasar negara berkembang.
Meskipun digempur oleh kemajuan teknologi, namun hubungan antara agen real estate dengan calon pembeli tetap tak bisa dipisahkan. Managing Director Lamudi Indonesia Mart Polman mengatakan, tidak ada orang yang ingin membeli rumah dari sebuah robot. Pihaknya sudah mengetahui dari awal sejak membangun bisnis portal properti ini.
“Bahwa dengan memiliki agen yang terpercaya akan menjadi satu pilar keberhasilan. Masyarakat masih butuh untuk bertemu secara langsung dengan penjual ketika akan melakukan transaksi terbesar dalam hidup mereka. Teknologi memang memberikan informasi lebih dan transparansi ketika Anda mencari hunian misalnya melalui virtual reality, namun proses dan langkah-langkah yang perlu ditempuh ketika akan membeli rumah masih sama seperti 10 tahun yang lalu,” ujar Mart Polman dalam siaran persnya.
Di sisi lain, sambung Mart Polman, komisi bagi para agen real estate tetap stabil dari tahun 2002 hingga 2015. Di Meksiko, para agen real estate bahkan bisa mendapat komisi sebesar 10% dari multiple listing dan rata-rata mereka mendapatkan komisi 7.5%, dimana angka tersebut tidak berubah selama 13 tahun. Di Indonesia, komisi agen real estate memang mengalami sedikit penurunan dari 5% menjadi 4%. Tak berbeda dengan yang terjadi di Filipina; tetapi angka tersebut bukanlah sesuatu yang buruk dalam 13 tahun terakhir mengingat sekarang terjadi perubahan besar-besaran pada bidang teknologi.
“Alasannya adalah karena efisiensi pasar memiliki korelasi dengan biaya broker properti. Jadi ketika GDP per kapita meningkat, jumlah penjualan para agen juga ikut meningkat. Perusahaan classifieds real estate juga sangat membantu efisiensi pasar dengan cara memangkas biaya iklan serta marketing properti yang dijual dengan mudah melalui aplikasi di smartphone tanpa harus mencetak brosur untuk beriklan,” tegas Mart Polman.