Property & Bank

Program BSPS Sasar 1.000 RTLH di Bengkulu

Unit rumah yang menerima program BSPS

DAERAH – Melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini melakukan peningkatan kualitas 1.000 rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Bengkulu.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, Program BSPS di delapan kabupaten di Propinsi Bengkulu itu akan menghabiskan anggaran mencapai Rp 20 Miliar. “Kami siap untuk mendorong Program BSPS di Provinsi Bengkulu,” tegas Khalawi Abdul Hamid di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dikataka Khalawi, di masa pandemi ini Program BSPS sangat dibutuhkan agar masyarakat bisa terhindar dari paparan Covid-19. Dengan tinggal di rumah yang layak huni kondisi kesehatan masyarakat dapat lebih terjaga dan tentunya membuat lingkungan menjadi lebih baik.

Untuk pelaksanaan Program BSPS, kata Khalawi, pihaknya juga menerjunkan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang bertugas mendampingi masyarakat. Dengan demikian, penggunaan anggaran Program BSPS bisa terpantau dengan baik dan kualitas bangunan juga lebih kuat dan memiliki konstruksi yang baik.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Wilayah Sumatera IV, Tambat Yulis didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bengkulu, Faizal Rozi menyatakan, pihaknya melaksanakan Program BSPS di delapan kabupaten di Provinsi Bengkulu tahun ini. Adapun lokasi penyalurannya antara lain di Kabupaten Bengkulu Selatan (130 unit), Kabupaten Bengkulu Tengah (160 unit), Kabupaten Bengkulu Utara (120 unit).

Selanjutnya di Kabupaten Kaur (120 unit), Kabupaten Kepahiang (194 unit), Kabupaten Muko-Muko (50 unit), Kabupaten Rejang Lebong (110 unit) dan Kabupaten Seluma (116 unit).

“Kami berharap masyarakat bisa melaksanakan kegiatan ini dengan bergotong royong dan saling membantu antar masyarakat. Pemda pun bisa melakukan program serupa sehingga lebih banyak masyarakat yang terbantu sehingga wilayahnya bisa bebas dari RTLH,” harapnya.

Seperti diketahui, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah untuk masyarakat secara tidak langsung ikut membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain meningkatkan kualitas rumah masyarakat, program BSPS juga mendorong pemerataan ekonomi di masyarakat dengan melibatkan masyarakat melalui pelaksanaan padat karya dalam proses pembangunan rumah.

Dampak pandemi Covid – 19 memang sangat dirasakan oleh masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Namun demikian, pemerintah melalui Kementerian PUPR terus berupaya agar perekonomian masyarakat di daerah terus berjalan dengan menyalurkan berbagai bantuan di sektor perumahan,” pungkas Khalawi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *