
PROPERTI-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Rusun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 950 Milyar untuk membangun Rumah Susun di Pasar Rumput, Jakarta. Pembangunan Rusun yang merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk relokasi masyarakat yang terkena dampak penataan dan normalisasi sungai ciliwung dan sebagai revitalisasi pasar rumput sehingga lebih layak.
“Biaya untuk pembangunan Rusun Pasar Rumput ini sekitar Rp 950 Milyar. Pembangunannya mulai 2016 mendatang,” ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga Mirna Amin mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di Balaikota, Jakarta, Selasa (8/12).
Menurut Mirna Amin, pembangunan Rusun Pasar Rumput ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Sejuta Rumah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat menghuni rumah yang layak huni. Apalagi, nantinya akan banyak masyarakat yang terkena penataan dan normalisasi sungai Ciliwung sehingga diperlukan hunian pengganti yang lebih layak huni.

Berdasarkan data yang ada, Rusun Pasar Rumput ini nantinya akan dibangun sebanyak dua tower dengan luas total bangunan sekitar 120.000 meter persegi. Tinggi Rusun ini nantinya adalah 25 lantai dimana tiga lantai diantaranya akan dimanfaatkan untuk pasar sekitar 1.314 kios .
“Kami sudah ada desain Rusun Pasar Rumput ini. Tinggal masalah koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta agar bisa menginformasikannya secara luas ke masyarakat yang nantinya terkena dampak penataan daerah aliran sungai dan para pedagang pasar yang ada saat ini,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat terbantu dengan Program Sejuta Rumah ini sehingga penataan kawasan dan penyediaan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa terpenuhi dengan baik. Untuk memperlancar rencana pembangunan hunian vertikal tersebut, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai Ciliwung agar mereka bisa bersiap-siap untuk pindah apabila Rusun yang berada di atas pasar itu telah selesai dibangun. Selain itu, PD Pasar Jaya juga perlu memberikan informasi ini kepada para pedagang yang saat ini berjualan di Pasar Rumput sehingga bisa pindah sementara selama proses pembangunan berlangsung.
“Kami utamakan para penghuni Rusun ini adalah mereka yang terkena dampak langsung penataan daerah aliran sungai Ciliwung dan para pedagang lama,” terangnya.
Ahok menambahkan, dirinya juga berjanji untuk tidak membebani para pedagang dan masyarakat dengan uang sewa yang terlalu tinggi sehingga masyarakat bisa menikmati dan nyaman tinggal di Rusun dan usaha para pedagang bisa lebih berkembang di masa mendatang.
“Kami berharap pembangunan Rusun ini bisa dilengkapi dengan saluran pipa gas dan sarana transportasi yang baik. Fasilitas pendukung seperti Rumah Sakit untuk masyarakat lain nantinya juga akan diupayakan untuk segera dilengkapi,” tandasnya.