BERITA PROPERTI – Sesuai dengan visi Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat ( PUPR) bahwa seluruh warga Indonesia berhak untuk menempati rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah ( MBR). Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan memberikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang berupa buku tabungan kepada masyarakat Makassar.
Penyerahan buku tabungan secara simbolis dilakukan oleh Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin dan Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, dihadiri pula oleh Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Makassar, Ir. Fathur Rahim, Acara diawali dengan Pelaksanaan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden melalui Kementerian PUPR, karena ini merupakan sentuhan langsung dari Pemerintah Pusat dan dari Pemerintah Provinsi tentunya ,” terang Ramdhan.
Bantuan yang diberikan berjumlah 207 unit Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) , jumlah dana yang diberikan sebesar 15 juta rupiah merupakan peningkatan kualitas rumah dan 30 juta rupiah untuk pembangunan rumah baru. Dana tersebut nantinya akan disalurkan dalam bentuk bahan bangunan.
untuk kecamatan yang memperoleh bantuan diantaranya adalah :
- Kelurahan Mangasa 30 PB
- Kelurahan Barana 31 PB
- Kelurahan Borong 40 PB
- Kelurahan Pannambungan 46 PB
- Kelurahan Tamalanrea 30 PB
- Kelurahan Bunga Eja Beru 30 PB
“Ada satu hal yang paling penting dalam rumah ialah pembinaan keluarga, kalau rumah kita bagus, pembinaan keluarga akan lebih baik, maka disini kami memberikan bantuan bukan hanya di makassar saja tetapi di seluruh Sulawesi Selatan dan indonesia, di seluruh Sulawesi selatan ada 4500 rumah yang kita bantu pada tahun 2017 ini dan di Makassar 207 rumah,” ungkap Syarif.
Dalam sambutannya Syarif mengharapkan 2,51 juta rumah di seluruh indonesia yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak untuk dihuni
“Diharapkan masyarakat bersama sama untuk membangun rumah bukan hanya bantuan dari pemerintah saja tetapi juga bantuan secara swadaya,” tutup Syarif.