
PROPERTI-Guna memberikan informasi seluas-luasnya mengenai anggota asosiasi pengembang Realestat Indonesia (REI), organisasi menerbitkan “The Indonesia Property Investors Directory-2015 Edition. Diharapkan dengan buku directory ini bisa menjadi acuan bagi pada stake Holder property dalam menjalankan bisnisnya di sector properti.
“Awalnya berharap bisa memberikan kemudahan baik bagi para stakeholder maupun masyarakat dalam menghadirkan produk properti berkualitas. Untuk memudahkan membacanya, kami juga masukkan mengenai tabulasi dan grafik pendukung. Directory ini disusun dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” ujar Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy di Intiland Tower, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Eddy menjelaskan, direktori ini isinya mencakup alamat dan korespondensi pengembang anggota REI di 34 provinsi. Selain itu, lanjut Eddy berisi profil pengembang yang sudah menjadi perusahaan terbuka serta mengulas kajian terkait tinjauan industri properti tahun 2015. Kajian tersebut disampaikan oleh lembaga konsulta properti Colliers Internasional I dan riset dari Credit Lyonnais Security Asia (CLSA).
Seperti diketahui, hingga saat ini industri properti mampu menggerakkan 174 industri ikutan, seperti pasir, kayu olahan, semen, batu bata, besi, keramik, cat hingga furnitur. “Semua industri ikutan berkontribusi pada penerimaan pajak negara. Banyaknya industri ikutan di sektor ini menjadikan properti sebagai lokomotif perekonomian nasional,” papar Eddy Hussy.
Dilanjutkan Eddy, banyaknya industri ikutan juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja di sektor properti. Berdasarkan data, setiap meter perseginya membutuhkan 10 tenaga kerja untuk pembangunan rumah dengan estimasi waktu penyelesaian 6-10 bulan. Jumlahnya akan semakin besar jika yang dibangun adalah apartemen. “Jadi, properti itu merupakan solusi untuk mengatasi pengangguran,” jelasnya kepada sejumlah wartawan.
0 Responses
Bagaimana caranya mendapatkan Direktori Rei Tersebut.. Terima kasih
bagaimana cara mendapatkan buku tersebut