BERITA PROPERTI – RE/MAX Indonesia optimis bisnis broker properti tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun lalu walaupun tantangannya masih cukup besar. Monica Nardi, Chief Executive Officer (CEO) RE/MAX Indonesia mengatakan, faktor pendukung di tahun 2016 adalah mulai bergeraknya ekonomi yang dimulai oleh pemerintah melalui pembangunan infrastruktur.
“Untuk itu, RE/MAX Indonesia mematok target omset transaksi naik 20% di tahun 2016 dari pencapaian tahun lalu. RE/MAX Indonesia siap menghadapi tantangan dan meraih peluang di tahun 2016,” ujar Monica.
Monica menambahkan, RE/MAX Indonesia juga siap menghadapi MEA karena punya network di mayoritas negara yang tergabung dalam MEA yakni malaysia, Singapura, Philipina, dan Thailand. ”Mungkin kami yang paling siap karena hadir di hampir 100 negara,” kata Monica.
RE/MAX Indonesia, lanjut Monica, juga optimis bisnis broker properti di Indonesia akan semakin tertib dengan adanya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Broker Properti dan RE/MAX Indonesia mendukung Asosiasi Real Estate Broker Indonesuia (AREBI) dalam upaya meningkatkan kualitas dan kualifikasi broker properti di Indonesia.
Ditambahkan Janti Rusli, Managing Director RE/MAX Indonesia, sampai saat ini RE/MAX telah memiliki 15 kantor cabang dengan 200 marketing associate yang tersebar di berbagai kota di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Solo, Surabaya, Palembang, dan Bali.
“Tahun 2016 ini kami menargetkan dapat menambah kantor cabang lagi hingga menjadi 30 kantor sampai akhir tahun,” kata Janti seraya mengatakan saat ini RE/MAX Indonesia lebih banyak melakukan transaksi di pasar sekunder, yakni mencapai 60%, sementara sisanya melakukan transaksi di pasar primer (40%).