PROPERTI- PT. SMF (Sarana Multigriya Finansial) dan Bank BTN menyepakati kerjasama dalam pembangunan satu juta unit rumah yang menjadi salah satu program perumahan pemerinatahan Jokowi-JK. Dalam penandatangan kerjasama yang dilakukan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Selasa (27/5), SMF akan menyalurkan dana sebesar Rp1,5 Triliun kepada Bank BTN untuk program tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR), Basuki Hadimuljono yang menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut mengatakan, Kementerian yang ia pimpin menyambut baik kerjasama antara PT. SMF dan Bank BTN. Ia sampaikan terima kasih atas dukungan kedua BUMN tersebut dan akan menggerakan seluruh sumber dana dalam rangka mendukung program satu juta rumah. “Kita juga sudah mendapatkan komitmen dari REI untuk mendukung pembangunan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah,” ujar Menteri.
Dirjen Pembiayaan Perumahan, KemenPUPR, Maurin Sitorus mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal pendanaan dan ketersediaan dana FLPP, karena akan ada banyak skim pendanaan untuk mendukung keberhasilan program satu juta rumah. Saat ini, pemerintah sedang mempertimbangkan skim selisih suku bunga.
“Selain skim FLPP, pemerintah mempertimbangkan juga untuk menggunakan kembali skim selisih suku bunga atau bisa juga dengan menggunakan skim lain seperti pemerintah menugaskan Bapertarum, BPJS dan Taspen untuk menempatkan dananya di Bank BTN,” terang Maurin.
Direktur Utama PT. SMF, Raharjo Adisusanto mengatakan bahwa pencairan dana Rp1,5 Triliun ini merupakan milestone atau peristiwa penting yang dapat diikuti oleh sumber dana selanjutnya. Ia berharap bahwa kerjasama yang dilakukan oleh PT. SMF dan Bank BTN dapat diikuti oleh Stakeholder lainnya.
Pada ajang Indonesia Property&Bank Award ke 10 yang diselenggarakan di Hotel Mulai Senayan, Jakarta, Kamis 21 Mei 2015 lalu, SMF mendapat penghargaan sebagai BUMN Yang Fokus Pada Pendanaan Kepada Perbankan Dalam Mendukung Program Pembiayaan Perumahan.