Propertynbank : Tumbuhnya kawasan industri di Cikarang disinyalir sebagai pemacu berkembang pesatnya sektor properti di kawasan timur Jakarta. Di dukung akses yang mudah serta pengembangan infrastruktur yang kian masif, menjadikan Cikarang kian menarik di mata investor.
Seiring dengan peningkatakan kawasan industri Cikarang, membuat kebutuhan area komersial dan residensial di wilayah ini semakin tinggi. Terlebih industri di kawasan ini merupakan perusahaan multinasional dengan jumlah pekerja ekspatriat yang jumlahnya mencapai 22 ribu orang.
Masyarakat, baik ekspatriat maupun lokal di kawasan ini masih sangat membutuhkan hunian dengan lokasi strategis yang memiliki fasilitas lengkap, aman dan sehat.
Melihat captive market yang besar hingga mencapai 1.532.188 populasi segmen middle – up, serta minimnya area komersial representatif di kota Cikarang,
Menjawab kebutuhan tersebut, PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) akan mengembangkan Kota Baru Cikarang International City (CINITY) sebagai pusat area komersial dan residensial dengan total lahan seluas 500 hektare.
CEO CINITY Ming Liang mengatakan, “Dengan total nilai investasi mencapai Rp20 triliun, CINITY akan dibangun menjadi sebuah kawasan yang terpisah dari Kota Industri, 100 persen township. Berbeda dengan banyaknya kawasan yang menyatu dengan area industri di Cikarang sehingga memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan maupun kenyamanan para penghuninya,”ujarnya saat peluncuran Kota Baru CINITY di Jakarta, Rabu (01/02/2023).
Dengan total investasi mencapai 10 triliun, CINITY akan dibangun menjadi sebuah kawasan yang terpisah dari kota industri.
“100 % township, tentunya ini sangat berbeda dengan banyaknya kawasan yang menyatu dengan area industri di Cikarang, sehingga memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan maupun kenyamanan para penghuninya,”pungkasnya.
untuk
Sementara itu, Founder PT. Sri Pertiwi Sejati, Asmat Amin mengungkapkan, “banyaknya landbank yang kami miliki, CINITY menjadi salah satu landbank “idol” yang secara posisi paling strategis untuk dijadikan kawasan the real township di Cikarang. SPS Group menghadirkan CINITY sebagai tempat hunian sekaligus investasi properti yang menjanjikan. Dengan konsep when nature Meets Future, alam menyatu dengan teknologi, CINITY akan memberikan pengalaman baru di kota Cikarang,” sebut Asmat Amin dalam keterangan persnya sambil menambahkan hal tersebut dilakukan sejalan dengan komitmen kami, untuk selalu menciptakan dan menghadirkan inovasi-innovasi terbaik.
“Kota Baru CINITY ini juga tidak terbatas sebagai sebuah pusat kawasan residensial dan komersial, namun akan menjadi ikon wisata baru melalui kehadiran Alun-alun dan Islamic Center yang akan di desain langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,”ujar Asmat Amin.
Bersamaan peluncuran CINITY, SPS juga memperkenalkan produk pertamanya yaitu The Urban Hub, berupa ruko sebagai area komersial dengan mengusung konsep The Trilogy.
Di Urban Hub tersedia 96 unit ruko 3 lantai dengan individual acces di tiap lantai. ” Untuk ruko ini, kami tawarkan dengan harga, Rp 1,9 miliar,” ujar Ming Liang
Selain itu juga di fase awal ini, SPS Group juga menghadirkan Premier Lake Residence sebagai hunian asri terintegrasi di kawasan CINITY yang proses pembangunannya akan di lakukan oleh PT Premier Qualitas Indonesia
CINITY Bentuk Ekosistem Dukung UKM
Ming Liang menambahkan, dengan adanya ruang publik di Kota Baru CINITY, tentunya akan mendorong dan berkontribusi terhadap aspek pertumbuhan ekonomi makro Kabupaten Bekasi ke depannya. Sehingga membentuk suatu ekosistem yang mendukung para UKM.
“Kami percaya market UKM di Cikarang sangat cocok dikarenakan terdapat 4.000 pabrik multinasional yang beroperasi, sehingga menunjukkan demand yang besar. Didukung juga adanya supllay chain sehingga kawasan ini ideal sebagai Trade City. Selayaknya kota perdagangan di China, CINITY juga akan menjadi pusat bisnis dan pusat perdagangan,” ujarnya.
Ming liang menambahkan, CINITY akan mengembangkan area komersial diatas lahan 35 ha serta menjadikannya sebagai Enterpreneur City untuk para pelaku UMK yang didikung oleh Kemenkop UKM dan HIPMI.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan suatu kota yang pro terhadap industri riteil offiline yang memberikan dampak bagi kemajuan UKM, produk dan brand lokal serta faktor penyerapan tenaga kerja,”ujarnya.
Guna mengoptimalkan pengembangan CINITY sebagai Enterpreneur City, SPS Group bekerjasama dengan HIPPINDO, selaku Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia yang akan mendukung akupansi dari kehadiran retail street di CINITY.
Selain berkontribusi terhadap tenant mix, kerjasama ini sekaligus untuk mendukung Kementerian Koperasi dan UKM dalam program Kawasan Khusus UMKM yang akan dikembangkan di CINITY kedepannya.
Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah mengatakan, “kami mengapresiasi dan mendukung langkah CINITY untuk mengembangkan suatu kota yang pro terhadap industri retail offline, sehingga memberikan dampak terhadap kemajuan umk, produk dan brand lokal serta penyerapan tenaga kerja.”
Selain itu, CINITY juga menggandeng IPJII selaku Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia untuk memberikan dukungan pengadaan internet dengan jariangan yang cepat dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan komitmen CINITY mengembangkan sebuiah kota dengan konsep Smart City.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menyampaikan ,”APJII selalu berkomitmen untuk mendukung percepatan layanan internet di Indonesia. Salah satunya area strategis seperti Kota Baru CINITY sebagai pusat bisnis dan perdagangan. CINITY dengan konsep smart city dan juga Enterpreneur City untuk para pelaku UKM tentunya perlu diperkuat dengan jaringan yang cepat dan berkualitas guna mempermudah seluruh aktivitas online yang dijalankan.”