Property & Bank

Summarecon Nikmati Berkah Insentif PPN

propertynbankHampir dua tahun , pandemi Covid 19 masih menjadi variabel dominan diberbagai sektor ekonomi dalam kehidupan masyarakat, termasuk industri properti.

Ini menjadi tantangan paling besar yang menerpa bisnis properti karena pelemahan ekonomi yang berujung pada perubahan prioritas konsumsi dan investasi masyarakat.

Kekuatan brand yang dimiliki PT Summarecon Agung Tbk., (Summarecon), Perseroan berhasil membukukan pra-penjualan pemasaran sebesar Rp3,3 triliun. Pencapaian tersebut melampaui revisi target yang ditetapkan oleh Perseroan yaitu sebesar Rp2,5 triliun.  Seperti yang dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon,  secara virtual, Selasa, (24/08/2021), RUPST juga mengagendakan Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan, termasuk pengesahan Laporan Keuangan, Laporan Kegiatan Perseroan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2020.

President Director Summarecon, Adrianto P. Adhi menjelaskan Kinerja perseroan yang cukup baik di tahun 2020. Hak ini di dipicu oleh kebutuhan masyarakat akan properti untuk tempat tinggal maupun usaha yang terus meningkat.

Daya beli masyarakat yang terdampak pandemi dapat tertanggulangi dengan penawaran skema pembayaran yang cukup bersahabat dan tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah, hal ini membuat properti semakin mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

Untuk Unit Bisnis Pengembangan Properti, Perseroan mencatat total pendapatan sebesar Rp 5 triliun. Usaha Pengembangan Properti masih menyumbangkan pendapatan tertinggi dengan pendapatan operasional sebesar Rp 3,7 triliun atau berkontribusi 73% dari total pendapatan, dan laba usaha sebesar Rp 1,23 triliun atau berkontribusi sebesar 96% dari total laba usaha perusahaan sebesar Rp 1,27 triliun.

Penjualan masih di dominasi oleh produk hunian baik landed maupun vertikal sebanyak 79%, disamping penjualan komersial dan produk lainya.

Pra-penjualan pemasaran tersebut berasal dari tujuh lokasi Summarecon yaitu Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor. Summarecon Bogor adalah township terbaru yang dibuka pada Oktober 2020 dengan peluncuran perdana 555 unit properti senilai Rp 1,2 triliun, seluruh unit tersebut habis terjual selama 2 hari pemasaran.

Unit Bisnis Investasi Dan Manajemen Properti Penerapan “PSBB” dan protokol kesehatan keselamatan telah mengakibatkan sebagian besar operasi bisnis di sektor pusat perbelanjaan, hotel dan klub komunitas ditangguhkan dan/atau ditutup, hal ini mengurangi sumber pendapatan.

Unit Usaha Investasi dan Pengelolaan Properti mencatat pendapatan sebesar Rp894 miliar, turun Rp705 miliar atau 44% dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp 1,5 triliun. Unit usaha ini memberikan kontribusi sebesar 18% dari total pendapatan Perseroan, dimana 91% di antaranya berasal dari bisnis mal dan ritel.

“Secara geografis, Kelapa Gading masih menjadi kontributor tertinggi dengan 48% pendapatan segmen diikuti oleh Serpong (32%) dan Bekasi (19%),” papar Adrianto.

Bisnis Lain-Lain Segmen usaha lainnya meliputi hotel, klub rekreasi masyarakat, pengelolaan township dan berbagai fasilitas lainnya untuk mendukung dan melengkapi kerja terpadu sebuah township. Pendapatan dari bisnis ini turun 36% menjadi Rp466 miliar.

Terkait dengan insentif yang diberikan oleh pemerintah, yang bahkan diperpanjang hingga akhir tahun, Adrianto P. Adhi menjelaskan ada potensi penjualan hingga Rp 1,2 triliun. Di mana pada tahap awal yang berakhir Juni 2021, Summarecon sudah mengantongi penjualan lebih dari Rp 600 miliar.

Adrianto P. Adhi menambahkan  masyarakat tetap ingin mendatangi show unit yang dijual, meskipun perusahaan telah melakukan penjualan secara digital melalui media sosial.

“Konsumen ingin merasakan langsung bagaimana tinggal di rumah itu. Di Summarecon Bogor, saat kami adakan penjualan offline, banyak yang datang sehingga untuk melihat show unit harus digilir masuknya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” ujar Adrianto.

Keberhasilan perusahaaan untuk mencetak prestasi di saat pandemi merupakan hasil kerja sama semua pemangku kepentingan, juga kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini