BERITA PROPERTI – PT Metropolitan Land Tbk (Metland) membukukan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 271,34 miliar. Keuntungan perusahaan berkode emiten MTLA ini naik 26,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total laba bersih 2016 tersebut, perseroan akan membagikan 15% dari laba atau sebesar Rp 40,57 miliar sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.
Pembagian dividen ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Ciputra World 1, Jakarta, Jumat, (19/5) pekan lalu.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk melaporkan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016. Dalam kesempatan itu juga, RUPST tahun buku 2016 mencakup lima agenda, persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2016, penetapan penggunaan laba perseroan tahun buku 2016, penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Tahun Buku 2017, penetapana gaji dan honorarium jajaran Direksi dan perubahan susuna anggota dewan Komisaris Perseroan.
Tahun buku 2016, Metland memperoleh laba bersih sebesar Rp 271,34 miliar. “Jumlah tersebut meningkat sekitar 26,6 % dari tahun lalu. Ditengah perlambatan ekonomi yang masih terjadi, Metlan mampu membukukan peningkatan laba,” ucap Olivia Surodjo, Finance Director and Corporate Secretary PT Metropolitan Land Tbk, usai RUPST.
Laporan tahunan tersebut menyetujui sekitar 15 % laba bersih, atau sebesar Rp 40,57 miliar akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham sebanyak 7.655.126.330 saham atau sebesar Rp 5,3 per saham. Dana dialokasikan sebagai cadangan sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan.
Olivia menambahkan adapun triwulan pertama tahun 2017, Metland berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 232 miliar. Setengahnya berasal dari penjualam properti sebesar Rp 116 miliar, dan sisanya dari pendapatan berkelanjutan. Lalu, Metland membukukan laba bersih sebesar Rp 65,34 miliar, naik tipis dari kuartal sebelumnya Rp 65,09 miliar.