Property & Bank

Tantangan Global Semakin Meningkat, Jokowi : Waspadai 10 Hal Ini !

tol pekanbaru
Presiden Jokowi saat resmikan tol Pekanbaru – Bangkinang

Propertynbank.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terkait situasi moneter dan fiskal di Tanah Air. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya tantangan global yang dihadapi saat ini, yang juga semakin tidak pasti.

“Inilah yang harus kita waspadai hati-hati semuanya baik sisi moneter maupun sisi fiskal,” kata Jokowi dalam sambutannya di pembukaan Investor Daily Summit di Jakarta, Selasa (24/10/2023). Jokowi juga menggambarkan berbagai tantangan yang kini dihadapi oleh dunia, seperti dampak perubahan iklim dan terjadinya fenomena El Nino yang mengakibatkan kekeringan dan berdampak negatif pada produksi pangan. Akibatnya, produksi beras mengalami penurunan signifikan di hampir semua negara.

Lebih lanjut Jokowi jelaskan, hingga saat ini, sudah ada 22 negara yang telah menghentikan ekspor beras guna memastikan pasokan dalam negeri. Selain itu, masih terjadi pelemahan ekonomi global dan kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi dan berkepanjangan di Amerika Serikat dinilai semakin mempersulit kondisi negara-negara berkembang.

Baca Juga : Diresmikan Presiden Jokowi, Munas REI XVII Tahun 2023 Dihadiri 1.000 Peserta

“Kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi dan dalam waktu yang lama oleh Amerika Serikat juga makin merumitkan utamanya negara-negara yang berkembang, capital outflow lari balik ke Amerika Serikat, makin merumitkan kita semua,” ujar Jokowi.

Situasi ini semakin memburuk dengan konflik yang sedang berkecamuk baik di wilayah Ukraina-Rusia maupun Palestina-Israel. Perang yang tengah berlangsung tersebut menimbulkan kekhawatiran mendalam di seluruh dunia, karena potensi dampaknya dapat merambah ke berbagai negara lain, termasuk Lebanon, Suriah, dan Iran. Dampaknya, situasi ekonomi global diprediksi semakin rumit, dan harga minyak diperkirakan akan mengalami kenaikan.

“Saya cek kemarin harga brent masih 8-9 dolar AS per barrel, tetapi bisa kalau meluas yang seperti yang saya sampaikan, kita tak mengerti. Bisa mencapai 150 dolar AS,” ungkap dia.

Walau begitu, Jokowi menekankan bahwa pemerintah telah merumuskan rencana dan strategi yang komprehensif untuk menghadapi potensi dampak tersebut. Salah satunya adalah melalui upaya pengembangan industri hulu-hilir, dengan tujuan mengurangi ekspor bahan mentah seperti nikel, tembaga, bauksit, timah, dan sejenisnya.

“Rencana sudah ada semuanya, hilirisasi misalnya, peta jalan untuk minerba seperti apa setelah di stop nikel kemudian stop tembaga, kemudian stop bauksit, stop timah, dilanjutkan lagi nanti untuk hilirisasi di bidang perkebunan, pertanian, kelautan, semuanya kita jalan itu sudah jelas,” jelas dia.

Baca Juga : Jokowi Pastikan Penyaluran BLT BBM di Kawasan 3T Tanpa Kendala

Ia pun menambahkan perlunya keberlanjutan untuk mengawal implementasi kebijakan makro yang sudah disiapkan. Implementasi kebijakan pun harus dilakukan secara detil dan perlu pengawasan di lapangan.

“Artinya kerja mikro itu sangat penting sekali. Bottle necking juga agar diselesaikan. Memang kerja sekarang tidak bisa kalau hanya mengandalkan makro saja tidak bisa dan harus memiliki tim. Kita harus punya tim, masing-masing Kementerian/Lembaga punya tim untuk mengawal di lapangan, ini biasanya yang senang terjun ke lapangan anak muda,” kata Jokowi.

Akibat Tantangan Global yang Meningkat

Tantangan global yang semakin meningkat dapat memiliki dampak yang signifikan di berbagai bidang kehidupan manusia. Beberapa akibat yang mungkin timbul akibat peningkatan tantangan global ini yaitu :

  1. Perubahan Iklim. Peningkatan emisi gas rumah kaca dan aktivitas manusia telah menyebabkan perubahan iklim global, termasuk kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, dan peningkatan tingkat permukaan laut. Akibatnya, negara-negara harus menghadapi ancaman banjir, kekeringan, badai, dan perubahan ekosistem yang signifikan.
  2. Kesenjangan Sosial. Tantangan ekonomi global dan perubahan teknologi dapat memperburuk kesenjangan sosial di banyak negara. Orang-orang dengan akses terbatas ke pendidikan, pekerjaan yang layak, atau layanan kesehatan mungkin semakin terpinggirkan.
  3. Masalah Keamanan Global. Konflik internasional, terorisme, dan masalah keamanan global lainnya dapat menjadi lebih rumit dengan meningkatnya persaingan sumber daya, ketidaksetaraan ekonomi, dan konflik etnis atau agama.
  4. Kerentanan Terhadap Pandemi. Tantangan kesehatan global, seperti pandemi, semakin sering muncul akibat mobilitas manusia yang tinggi dan perubahan ekologis. Pandemi seperti COVID-19 telah menyoroti pentingnya kesiapan global dalam menghadapi ancaman kesehatan seperti ini.
  5. Kerusakan Lingkungan. Deforestasi, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi lingkungan terus merusak ekosistem global. Ini memiliki konsekuensi serius, termasuk hilangnya habitat alami, kehilangan sumber daya alam, dan ancaman terhadap spesies.
  6. Ketidakstabilan Ekonomi. Tantangan ekonomi global, seperti krisis keuangan, fluktuasi pasar, dan utang negara yang tinggi, dapat mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada pekerjaan, keamanan finansial, dan pertumbuhan ekonomi.
  7. Migrasi Massal: Perubahan iklim, konflik, dan kesenjangan ekonomi dapat memicu migrasi massal penduduk. Ini dapat menciptakan tekanan pada sistem keimigrasian dan kehidupan sosial di negara-negara penerima migran.
  8. Ancaman Keamanan Siber. Dengan semakin terhubungnya dunia melalui internet, ancaman siber seperti serangan siber dan pencurian data menjadi lebih serius. Tantangan global ini dapat mengancam keamanan nasional dan data pribadi.
  9. Krisis Kemanusiaan. Tantangan global yang meningkat juga dapat menyebabkan krisis kemanusiaan, seperti kelaparan, konflik bersenjata, dan kehilangan tempat tinggal. Organisasi bantuan kemanusiaan sering kali harus merespons dengan cepat untuk membantu para korban.
  10. Kehilangan Kepercayaan dalam Lembaga Global. Ketidakmampuan lembaga global, seperti PBB, dalam menangani tantangan global juga dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan dalam sistem internasional.

Penting diingat bahwa tantangan global juga dapat menciptakan peluang untuk kerja sama internasional, inovasi, dan perubahan positif. Upaya bersama dari negara-negara, lembaga internasional, dan masyarakat sipil dapat membantu mengatasi berbagai akibat negatif yang timbul akibat tantangan global ini. (Nabilla Chika Putri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini