Property & Bank

Tauzia Gelar Ground Breaking HARRIS dan POP! Hotel

HARRIS POP! SoloProperti – Tauzia Hotel Management menggelar acara ground breaking pembangunan HARRIS dan POP! Hotel di Solo pada  Senin (15/12/2014) lalu. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari TAUZIA Hotel Management, perusahaan pemilik, dan Bapak Walikota Solo.

Hotel kelas menengah dan hotel bujet ini berlokasi di kota Purwosari, laweyan, Surakarta. Terletak tepat di depan pusat perbelanjaan Solo Center Point, sekitar 10 menit dari Kampung Laweyan yang merupakan tempat pembuatan dan penjualan batik. HARRIS dan POP! Hotel Solo nantinya akan memiliki total sekitar 300 kamar dan berencana akan dibuka pada kuartal satu tahun 2017.

“HARRIS dan POP! Hotel akan memberikan pilihan yang menyegarkan bagi para pebisnis maupun tamu-tamu yang memiliki kebutuhan untuk tinggal dalam jangka waktu yang cukup lama di Solo. Kami percaya tamu-tamu kami akan menghargai suasana yang santai dan menyenangkan dari fasilitas-fasilitas hotel sesuai dengan konsep gaya hidup sehat dari HARRIS Hotels maupun konsep ramah lingkungan dari POP! Hotels,”  kata Christophe Glass, Brand Director Hotel HARRIS.

Saat ini HARRIS Hotels terdiri dari 17 hotels yang beroperasi di Jakarta, Bali, Batam, Sentul, Bandung, dan Malang yang akan dibuka sampai dengan akhir tahun 2017 di seluruh Indonesia. HARRIS Hotels meraih penghargaan Best Mid-range Hotel Chain Award di acara Hospitality Investment World Indonesia Hotel Award 2013.

POP! Hotels adalah sebuah jaringan dari 29 hotel pada akhir 2017 nanti dengan 14 hotel yang sudah beroperasi dan kemudian akan diikuti oleh 6 hotel yang akan dibuka di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2015. POP! Hotel meraih penghargaan Best Economy Hotel di  Budgie$ and Travel Awards 2013 di Singapura. The Budgie$ and Travel Awards merupakan sebuah ajang penghargaan untuk pelaku-pelaku industri travel bertarif rendah di Asia yang sedang berkembang pesat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini