Property & Bank

Kelola Lebih Dari 2400 Gedung, Pendapatan Telkom Property Mencapai Rp3 triliun Pertahun

telkom property
Terus perluas bisnis properti nasional

Propertynbank.com – Telkom Property, yang sebelumnya bernama resmi PT Graha sarana Duta, terus mengembangkan perannya sebagai pengelola aset properti milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Berdiri sejak 2001, perusahaan ini berkembang dari bekas divisi internal menjadi entitas strategis yang berfokus pada pengelolaan dan optimalisasi aset properti BUMN telekomunikasi tersebut.

“Dulu divisi properti di bawah Telkom, sekarang dibikin sendiri sebagai Telkom Property. Supaya lebih gesit, lebih mencabar,” ujar Direktur Operasional Telkom Property, Didit Sulistyo kepada propertynbank.com di kantor Telkom Property, beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan, saat ini perusahaan mengelola lebih dari 2.400 gedung di seluruh Indonesia. Sekitar 1.200 di antaranya merupakan sentral telekomunikasi, namun dengan perkembangan teknologi, banyak ruang teknis kini tidak lagi sepenuhnya dibutuhkan. Hal ini membuka peluang pemanfaatan untuk keperluan komersial.

“Sejalan perkembangan teknologi, perangkat makin kecil. Sekarang sudah di laptop, pakai satelit, jadi space ini yang ideal untuk disewakan,” jelasnya.

Melalui program leveraging asset, Telkom Property menyewakan dan mengelola ruang kosong untuk kerja sama komersial dengan mitra dari luar grup. Beberapa aset bahkan digunakan untuk membuka restoran, tempat wisata, hingga perkantoran. Di Cirebon, contohnya, lahan Telkom dimanfaatkan untuk bisnis kuliner lokal.

Baca Juga : OpenIn Proyek Inkubasi LLV Jalin Kerja Sama dengan Telkomsel

“Kita sebut programnya leveraging asset. Jadi aset-aset yang tidak dipakai kita sewakan, kita kelola bareng mitra,” ungkap Didit Sulistyo

Telkom Property Kelola Hotel

Dalam bidang perhotelan, Telkom Property saat ini memiliki tiga hotel yang dikelola oleh jaringan Mercure, yaitu di Bandung (Nexa Mercure), Gegerkalong, dan Makassar. Meski sempat dihentikan karena kebijakan pemerintah yang melarang BUMN terlibat langsung dalam bisnis hotel, perusahaan menyatakan kini hanya berperan sebagai penyedia gedung, bukan operator hotel.

Selain itu, perusahaan juga menangani manajemen properti, termasuk layanan cleaning service, security, office boy, hingga pemeliharaan fasilitas teknis seperti data center dan sentral telekomunikasi. Mereka juga memiliki divisi konstruksi internal yang membangun gedung baru, termasuk proyek data center di berbagai kota.

Baca Juga : Telkom Indonesia Bangun Telkom Smart Office di IKN, Investasi Mencapai Rp 330 Miliar

“Kita bangun juga data center, termasuk di Cikarang dan Batam. Di Batam itu karena Singapura sudah over, akhirnya mereka kerja sama bangun di Indonesia,” tambahnya.

Dalam hal kontribusi bisnis, omzet tahunan Telkom Property mencapai sekitar Rp3 triliun, dengan nilai aset kurang lebih sekitar Rp5 triliun. Meski kontribusinya terhadap total pendapatan Telkom masih relatif kecil, potensinya dianggap strategis dalam mendukung transformasi digital dan optimalisasi aset negara.

“Dengan pendekatan adaptif dan kemitraan yang luas, Telkom Property berkomitmen memperkuat bisnis properti nasional sekaligus mendukung ekosistem digital Telkom Group,” pungkas Didit. (Laporan Rafi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Properti

Berita Keuangan & Perbankan

Fordele ved