
Propertynbank.com – The Housing and Urban Development Institute (The HUD Institute) atau dikenal juga dengan Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LP P3I), tahun 2025 ini telah memasuki usia ke 14. Oleh karena itu, peran aktif lembaga ini harus lebih ditingkatkan dalam memberikan gagasan bagi kebijakan Perumahan dan Permukiman.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan peran The HUD Institute sangat diperlukan bangsa Indonesia untuk secara terus menerus mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Banyak tantangan perumahan yang (harusnya) bisa diselesaikan, tidak hanya dengan uang
“Membangun rumah dan kawasan permukiman itu adalah membangun manusia, membangun peradaban dan bukan hanya fisik (bangunan). Hal ini sesuai dengan kajian-kajian yang sudah dilakukan The HUD Institute sebelumnya. Kami apresiasi kajian The HUD, salah satunya soal usulan kebijakan perumahan swadaya berbasis komunitas,” ujar Fahri di sela-sela Tasyakuran (ulang tahun) ke-14 The HUD Institute) di Jakarta, Selasa (14/1/2023).
Baca Juga : Tinjau Progres Revitalisasi Wisma Atlet, Begini Instruksi Menteri PKP
Fahri mengaku, sudah membaca dan mempelajari beberapa masukan HUD. Menurut dia, sejauh ini untuk pengembangan perumahan, khususnya di pedesaan usulan HUD soal pengembangan perumahan swadaya berbasis komunitas paling cocok. Di dalamnya bisa masuk koperasi, usaha kecil dan kelompok-kelompok masyarakat yang dilaksanakan secara gotong royong.
The HUD Institute Berikan Masukan
Sementara itu, Ketua Umum The HUD Institute, Zulfi Syarif Koto menjelaskan, The HUD Institute yang dideklarasikan pada hari Jumat, 14 Januari 2011 lalu, telah berkiprah selama 14 tahun dan telah banyak jejak langkah bersama dengan pemangku kepentingan lainnya, baik pemerintah maupun non pemerintah dalam penyelenggaraan perumahan rakyat dan pembangunan perkotaan di Indonesia.
Baca Juga : Bagaimana Nasib Gedung Kantor Pemerintah di DKI Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah?
Berjalannya waktu, sambung Zulfi, telah membuktikan berbagai peran yang telah dijalani The HUD Institute, baik sebagai mitra kerja, simpul kolaborasi, maupun pemberi masukan bagi pemangku kepentingan baik pemerintah pusat/daerah maupun non pemerintah (swasta, perguruan tinggi, organisasi profesi/masyarakat, media massa, dan masyarakat).

“Pengarahan Pak Wamen sangat bagus. Beliau mengingatkan bahwa membangun rumah dan Kawasan Permukiman itu hakikatnya adalah membangun manusia, membangun peradaban, bukan hanya fisik/bangunan semata. Pak Wamen juga memiliki harapan besar ke HUD untuk tetap independent, mewakili kepentingan bangsa Indonesia,” paparnya.
Baca Juga : Wamen PKP Sambut Baik Usulan The HUD Bangun Rumah Berbasis Komunitas
Dikatakan Zulfi, The HUD Institute mendorong terwujudnya program 3 juta dan akan turut menjadi bagian yang memberikan sumbang saran yang produktif dan kolaboratif agar program tersebut terlaksana. “Pak Wamen juga meminta The HUD Institute terus mempertajam diskusi, gagasan dan inovasi serta memfasilitasi para peneliti khususnya peneliti muda,” tambahnya.
Tabur Bunga
Dalam rangkaian kegiatan perayaan The HUD Institute ke-14, sehari sebelumnya telah dimulai dengan kegiatan Tabur Bunga ke Taman Makan Pahlawan Kalibata, tepatnya Senin (13/1). Seremonial kegiatan tabur bunga langsung dipimpin oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait. Menteri Ara langsung bertindak sebagai inspektur upacara yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan sektor perumahan.
Baca Juga : Dukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah RI, Qatar Akan Bangun 1 Juta Unit Di Perkotaan
Acara tabur bunga dilakukan ke makam Alm. Cosmas Batubara (Menteri Negara Perumahan Rakyat Indonesia 1978-1988), Alm. Hasan Basri Durin ( Menteri Negara Agraria 1998 – 1999), Alm. Mohammad Yusuf Asyari (Menteri Negara Perumahan Rakyat Indonesia 2004-2009) serta Alm. Hermanto Dardak (Wakil Menteri PU 2009-2014).
“Terima kasih kepada The HUD Institute yang sudah menginisiasi acara tabur bunga ke makam para pahlawan perumahan rakyat hari ini. Mari kita maknai sebagai ungkapan doa dan pengharapan. Ke depan kita sama-sama lanjutkan perjuangan yang telah mereka rintis dan wujudkan agar jauh lebih baik lagi,” ungkap Menteri Ara usai kegiatan tabur bunga yang rutin digelar The HUD setiap tahun.