BERITA PROPERTI – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) berulang tahun ke-45. Puncak peringatan digelar di Pulau Dewata Bali, yang dilanjutkan dengan forum investasi di KEK Mandalika, Lombok, NTB. Tumpah-ruah anggota REI dari 34 daerah menambah meriah perhelatan HUT REI yang untuk pertama kali mendatangkan grup band dari luar negeri.
Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata mengatakan, ketika dibentuk para pendiri dan senior pada 11 Februari 1972, organisasi ini dibentuk untuk menghimpun dan mempersatukan seluruh potensi pengembang, dan saling membantu sesama anggota tanpa memandang berasal dari pengembang besar atau kecil.
Pada puncak peringatan HUT REI ke-45 tahun 2017, asosiasi perusahaan properti tertua dan terbesar di Indonesia tersebut dengan mantap mengusung tema REI Garda Terdepan dalam Membangun Rumah Rakyat yang menggambarkan tekad, kerja keras REI untuk menjadi mitra strategis terdepan pemerintah dalam mewujudkan Program Sejuta Rumah (PSR).
Kini setelah 45 tahun berkiprah, jatuh bangun mengikuti situasi politik dan ekonomi Indonesia, REI sudah menjadi organisasi besar dengan 3.800 anggota yang tersebar di 33 provinsi. Ini adalah berkah sekaligus amanah bagi kepengurusan REI untuk dapat memperjuangkan kepentingan seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke, ujar Soelaeman yang akrab dipanggil Eman kepada wartawan saat konferensi pers Puncak Peringatan HUT REI ke-45 di Bali, Sabtu (1/4/2017).
Tekad menjadi ujung tombak pembangunan rumah rakyat ini sejalan dengan semangat reposisi dan rebranding REI yang dalam tiga tahun ke depan akan lebih berpihak terhadap pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
REI siap berada di garda terdepan dalam penyediaan rumah rakyat terutama PNS, anggota TNI/Polri, pekerja di sekitar kawasan industri, serta masyarakat sektor informal yang saat ini regulasinya sedang terus digodok Pemerintah, tegas Eman yang terpilih empat bulan lalu di Munas REI 2016 di Fairmont Hotel Jakarta, akhir November lalu.
Lebih lanjut disampaikan bahwa destinasi REI ke depan adalah bagaimana membangun perumahan yang holistik, dengan mengintegrasikan tata ruang, infrastruktur, perizinan serta pertanahan secara optimal, efisien dan efektif.