Propertynbank : PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon atau Bank) kembali meraih rekor tertinggi dalam penyaluran kredit. Total kredit dan Trade and Finance tumbuh sebesar 19% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp174,9 triliun didukung oleh pertumbuhan dari keempat lini bisnis utama Danamon.
Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan yang mencapai 10% di sepanjang tahun 2023.
Portofolio kredit konsumen menunjukkan pertumbuhan kredit tertinggi mencapai 41% YoY yang ditopang oleh partnership dengan perusahaan real estat Jepang dan akuisisi portofolio kredit konsumen Standard Chartered Bank.
Berfokus pada peningkatan produktivitas dan perbaikan proses, segmen Kredit UKM meningkatkan kreditnya sebesar 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Portofolio kredit dari segmen Enterprise Banking & Financial Institution memberikan kontribusi portofolio tertinggi mencapai Rp78,8 triliun, tumbuh 15% YoY.
Untuk segmen properti, tahun 2023 Danamon berhasil menyalurkan KPR sebesar Rp 6 triliun. Hal ini diungkapkan Hafid Hadeli, Vice President Director PT Bank Danamon Indonesia Tbk dimana pada tahun 2023 pihaknya telah menyalurkan KPR sebesar Rp6 triliun. Portofolio KPR Bank Danamon tercatat mencapai Rp13,5 triliun atau sekitar 8% dari total portofolio kredit Perseroan.
“Untuk produk KPR, kami banyak menyasar rumah dengan harga berkisar Rp1 miliar hingga Rp5 miliar. Beberapa promo pun kami rilis, seperti suku bunga KPR bersaing 3,88% dan KPR Danamon Lebih,” terang Hafid dalam Virtual Press Conference Laporan Keuangan Tahun 2023 Danamon, Senin, (19/02/2024).
Sementara untuk Pembiayaan otomotif dan multiguna dari PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance), anak perusahaan Danamon tumbuh 25% YoY mencapai Rp55,7 triliun.
Melalui peningkatan kolaborasi dengan Danamon dan MUFG, Adira Finance berhasil meningkatkan pembiayaan barunya sebesar 31% YoY di tahun 2023.
Pertumbuhan kredit yang pesat ini didukung dengan manajemen kualitas aset yang baik. Rasio Non-Performing Loan (NPL) – gross berhasil diturunkan menjadi 2,2%, dan rasio Loan at Risk (LAR) (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) berhasil turun menjadi 11,6%, membaik 100 basis poin (bps) YoY.
Danamon juga menyeimbangkan pertumbuhan kredit yang tinggi dengan rasio cakupan NPL yang kuat pada 265,9%.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), Danamon berhasil membukukan sebesar 10% YoY, mencapai Rp140,4 triliun. Program berskala nasional seperti Danamon Hadiah Beruntun, implementasi Next Generation Branch, serta pengembangan platform digital secara berkelanjutan telah meningkatkan jangkauan dan keterlibatan nasabah.
Di tengah kondisi tingkat suku bunga yang tinggi, Danamon berhasil meningkatkan Net Interest Margin (NIM) sebesar 20 bps menjadi 8,2%. Pendapatan operasional juga meningkat sebesar 7% YoY menjadi Rp18,2 triliun. Danamon membukukan kenaikan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) sebesar Rp3,5 triliun di tahun 2023, meningkat 6% YoY dibandingkan tahun sebelumnya.
“Danamon menutup tahun 2023 dengan rekor baru khususnya dalam penyaluran kredit. Hal ini tercapai melalui eksekusi strategi kami yang disiplin dan menguatnya kolaborasi secara grup dengan MUFG dan Adira Finance. Sejalan dengan arahan strategis kami di tahun 2024-2026, hal ini memberikan landasan bagi Danamon untuk tumbuh sebagai financial group dan terus memberikan kontribusi nyata terhadap perekenomian Indonesia,” ujar Daisuke Ejima, Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Upaya Progresif Keberlanjutan
Herry Hykmanto, Direktur Syariah dan Sustainability Finance, PT Bank Danamon Indonesia Tbk menekankan bahwa Danamon telah melakukan upaya progresif menuju keuangan berkelanjutan dengan berpartisipasi dalam berbagai inisiatif pengembangan ekonomi hijau dan berkelanjutan di Tanah Air.
Sepanjang tahun 2023, Danamon mencatat pertumbuhan portofolio kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar 24% YoY, mencapai 22% dari total kredit bank.
Melanjutkan perjalanannya untuk mencapai Net Zero Carbon Emission pada operasionalnya, Danamon telah melakukan berbagai inisiatif dekarbonisasi di tahun 2023 seperti implementasi penggunaan dari Panel Surya, Lampu LED, dan EV Charging Station di Gedung-gedung Danamon, serta peremajaan ekosistem melalui penanaman bakau. Tahun 2023 juga menjadi awal keterlibatan Danamon dalam Bursa Karbon sebagai upaya untuk mendukung transisi ke energi terbarukan dan penyeimbangan karbon emisi melalui kepemilikan Karbon Kredit.
Dalam hal Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Danamon mendukung pemanfaatan kendaraan listrik bagi komunitas Koperasi dan pemasangan Panel Surya bagi 2 komunitas pendidikan.
Selain itu Danamon juga menjalankan literasi dan inklusi keuangan untuk beragam komunitas seperti pelajar dan mahasiswa, guru, pelaku UMKM dan komunitas difabel.
Untuk mendukung proses pemulihan daerah yang terkena bencana, Danamon juga mengadakan pembangunan fasilitas air dan sanitasi di 3 lokasi bencana.
Optimalisasi Layanan Digital
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, dalam meningkatkan jangkauan dan keterlibatan nasabah, Danamon terus mengembangkan kemampuan teknologi digital dan memperluas kemitraan digital dengan para pemain digital dan fintech di Indonesia, sambil terus membangun ketahanan operasional dan siber.
Pada tahun 2023, Danamon telah meluncurkan 22 fitur terbaru dalam aplikasi D-Bank PRO (digital banking untuk nasabah perorangan) yang menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaan rekening dan transaksi, serta memberikan akses yang lebih luas terhadap solusi keuangan, termasuk pinjaman, wealth management, dan valas.
Spesifik untuk digital banking bagi nasabah bisnis, aplikasi Danamon Cash Connect telah dikembangkan lebih lanjut dan menawarkan modul yang lebih komprehensif untuk layanan Cash Management dan Financial Supply Chain.
Lebih lanjut pada tahun 2023, Danamon telah mengimplementasikan konsep Next Generation Branch di 53 cabang yang tersebar di 18 kota. Pengembangan digital ini mendukung peningkatan jumlah transaksi sebesar 154% dan peningkatan nilai transaksi sebesar 18% selama tahun 2023.