PROPERTI – Sebanyak 444 unit hunian Rumah Khusus (Rusus) bagi relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat telah selesai dibangun.
Rusus tersebut dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan di atas lahan seluas 9,8 hektar dengan tipe 28 kopel serta dilengkapi prasarana penunjang dan fasilitas umum. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, setelah dilakukan peresmian Bendungan Kuningan maka rumah khusus ini dapat langsung dihuni oleh masyarakat.
Dikatakan Khalawi, rusus tersebut diperuntukkan untuk warga Desa kawungsari sebanyak 361 dan 83 dari Desa Randusari yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan. Sedangkan pembangunan Rusus tersebut berjarak 4 KM dari Bendungan Kuningan tepatnya di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
“Kami harap masyarakat yang direlokasi bisa tinggal di sini dengan nyaman. Pembangunan Rusus ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat sekaligus mensukseskan Program Sejuta Rumah,” ungkap Khalawi.
Data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, pembangunan Rusus dilaksanakan sebanyak 444 unit yang terdiri dari 419 unit rumah yang dibangun dengan Multi Years Contract (MYC) pada tahun 2020-2021 dan 25 unit dibangun pada tahun 2019. Rusus tipe hunian 28 kopel itu dilengkapi dengan prasarana penunjang dan fasilitas umum. Setiap unit Rusus terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang keluarga dan satu kamar mandi.
Untuk total anggaran pembangunan Rusus, menelan anggaran pembangunan sekitar Rp 59 Miliar dengan rincian Rp 47 Miliar untuk pembangunan rumah dan Rp 8 Miliar untuk pembangunan PSU.
“Saya senang sekali bisa tinggal di rumah khusus yang dibangun Kementerian PUPR ini. Kualitasnya sangat baik, kokoh dan fasilitas pendukungnya lengkap. Saya dan warga lainnya yang sebelumnya tinggal di Desa Kawungsari terdampak pembangunan Bendungan Kuningan sangat bersyukur bisa dipindahkan ke lokasi ini karena kini kami bisa tinggal di hunian yang layak,” ujar Yani, salah seorang penerima unit rusus.
Yani yang merupakan warga terdampak pembangunan Bendungan Kuningan mengaku senang bisa mendapatkan bantuan Rusus dari Kementerian PUPR. Menurutnya kualitas bangunan Rususnya sangat baik dan lingkungannya juga sangat tertata dengan baik.