
KULINER – Bandung surga kuliner, istilah tersebut tentunya sudah tak asing lagi di telinga, terutama bagi para pemburu kuliner. Siapa pun yang hobi jalan-jalan dan makan, kalau sudah di Bandung, sepertinya bisa kalap, maunya ingin menyicipi semuanya. Belum afdol rasanya jika belum nyicipin langsung dan tentu saja suka ngangenin.
Salah satunya Sekar Seafood yang menawarkan aneka hidangan laut. Restoran yang sudah berdiri sejak pertengahan 2015 ini, bisa dibilang paling mudah dijumpai. Tak hanya warga lokal yang mengudap makanan laut di Sekar Seafood. Beberapa pelanggannya ada yang datang dari negeri Jiran Malaysia dan Singapura. Bahkan Sekar seafood tidak luput dari kalangan selebritis, sejumlah selebritis pun sempat menyambangi, diantaranya pasangan Selebritis Anang dan Ashanti.
Restoran Sekar Seafood, hadir yang tidak hanya menawarkan sensasi menu-menu masakan yang menggugah selera, tapi juga suasana yang cozy dan nyaman. Mengingat di jaman sekarang ini, para pecinta kuliner selain menyantap menu-menu yang dihidangkan mereka juga ingin menikmati kenyamanan suasana dari restoran. Sehingga menjadi tempat favorit untuk berselfie dan kemudian di upload ke media sosial.

“Kami merancang restoran ini dengan menggandeng ahli interior sehingga dari spot manapun akan mengambil gambar akan sangat instagramable,” kata Eddy Soepandy pemilik Sekar Seafood.
Restoran yang sudah memiliki tiga cabang yakni di Jalan Suniaraja dan Jalan Soekarno Hatta, serta di Setiabudi, menawarkan menu yang cukup variatif, ada ikan, cumi, udang, kepiting, kerang, dengan menu pendamping kangkung bakar dan brokoli semuanya terlihat segar di Sekar Seafood.
Sebut saja ikan Barakuda saus padang yang bisa dinikmati dua sampai tiga orang, mengingat porsinya yang besar, dibaluri saus bumbu rahasia, dijamin menggugah selera sampai remah terakhir.
“Kami sengaja menyajikannya menarik karena pecinta seafood suka selfie sebelum makan. Barakuda ini jarang ditemukan di tempat lain,” cerita Edoy yang juga merangkap sebagai juru masak.
Pilihan saus lainnya ada asam manis, pedas, tiram, telur asin, garlic butter lemon, stim, tepung. Sangking enaknya, ikan barakuda yang disajikan biasanya hanya tinggal tulangnya saja. Semua dagingnya habis dilahap.
Bagi pengunjung yang kehabisan Barakuda, tidak perlu khawatir. Karena masih banyak pilihan ikan seperti baramundi, kakap, kerapu, kue, curo, bawal, dan klencam.
Ikan Kerapu Goreng saos Asam Manis Pedas. Dari tampilannya aja sudah menggugah selera. Posisi ikan nya yang berdiri ini jadi pas banget untuk disantap berdua. Dari tampilan nya jempolan deh, pemilihan warna piring dan platting nya cukup baik dan rapih. Ikan kerapu goreng ini, akan semakin sedap jika di cocol dengan saos asam manis. Tekstur ikan kerapu yang di goreng ini, pada sisi luar nya kering dan crunchy sehingga ketika di gigit akan terdengar semacam bunyi kriuk, namun ketika masuk ke lidah bagian Daging Ikan nya langsung lumer karena tingkat kelembutannya yang pas dan kematangan yang pas pula.
Selain ikan, pengunjung wajib mencoba cumi telur asin, rasakan kerenyahan pada gigitan pertama sampai terakhir. Untuk menu yang satu ini dijamin sangat bersahabat di lidah.
“Hanya saja cumi ini kelemahannya tidak boleh dari tiga menit setelah disajikan harus dimakan. Jadi masih hangat. Kalau tidak, nanti dagingnya akan mengeras,” ujar edoy saat Grand Opening Sekar seafood cabang Setiabudi bersama pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal.
Untuk jenis Kepiting, patut dicoba saus lada hitam. Dengan aroma pedas langsung berbekas di lidah karena komposisinya kaya dan menggugah selera. Ditambah lagi dengan sayur kangkung bakarnya yang khas.
Ke depan, Edoy sudah melirik Jakarta sebagai kota yang bakal ‘ditaklukan’. Ada lokasi yang sudah diincar. “Masih dalam tahap perencanaan. Kita akan buka cabang di Jakarta. Luas arealnya sekitar 3000 meter persegi. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa jalan. Kami masih menghitung biayanya,” tutur pria yang sempat mondok hingga kelas lima di Pondok modern Darussalam Gontor.
Untuk suplay bahan baku, Edoy mengaku sudah tidak pusing lagi. Karena sejak awal membuka restoran Sekar Seafood sudah memikirkannya. Untuk kebutuhan bahan baku tersebut, telah memberdayakan sekitar 25 perahu nelayan di Indramayu sebagai pemasok ikan, cumi, kerang, dan kepiting. Sementara udang windu dipasok dari petambak di sana.
Ia lebih memilih hasil tangkapan ikan dari nelayan perahu kecil daripada perahu besar karena ketika naik ke darat masih segar.
“Sejak awal kita harus mengondisikan asal barang, tak asal mengambil barang dari pemasok karena tak ada jaminan barangnya bagus,” tutur Edoy.