Propertynbank.com – PT Sentul City Tbk mendirikan Bursa Pasar Sekunder Sentul City yang bertujuan memberikan layanan terpadu berupakan One-Stop-Service, bagi calon pembeli dan pemilik properti di Sentul City. Untuk memudahkan dalam menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus rumah sekunder tersebut, PT Sentul City Tbk menggandeng PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank INA).
CEO PT Sentul City Tbk Eddy Sindoro mengatakan, PT Sentul City Tbk terus berinovasi untuk membuka babak baru dalam industri properti, yang bisa memastikan nilai propertinya tetap tinggi bahkan terus naik. Diperlukan pengelolaan yang tepat untuk memastikan properti yang dimiliki tetap terkelola dengan baik.
“Sepenting dan sebesar itulah nilai properti, namun hingga saat ini pola-pola pemasarannya masih sangat tradisional bahkan terbelakang dibandingkan produk lain yang harganya jauh lebih murah. Dunia properti seperti primitif bila dibandingkan produk lifestyle yang pola-pola pemasarannya sangat up to date,” ujar Eddy, di sela-sela penandatanganan kerjasama Sentul City dengan Bank INA, akhir Agustus 2024 lalu.
Baca Juga : Sukses Lakukan Redefinisi, Pendapatan PT Sentul City Tbk Naik Hingga 156%
Menurut Eddy, bisnis retail mal dengan showcase yang bagus bahkan juga bisnis kuliner, begitu canggih pemasarannya. Sementara bisnis properti, kata dia, sangat terbelakang, padahal yang dijual produk seharga miliaran tapi seperti barang tak berharga. “Ini yang ingin kita ubah dengan pola-pola baru yang komprehensif dan melibatkan banyak pihak yang nanti hasilnya win-win semuanya bisa untung,” tegas Eddy.
Dalam kaitannya kolaborasi dengan Bank INA, PT Sentul City Tbk menciptakan layanan untuk memudahkan transaksi produk properti sekunder yang berkualitas dan affordable. Kerjasama ini dilakukan tidak terlepas dari terus bertambahnya produk baru maupun ketersediaan unit sekunder di Sentul City yang dikembangkan di lahan seluas 3.150 hektar.
Kawasan Sentul City hingga saat ini telah dihuni tak kurang dari 11.500 orang, dimana semuanya perlu diberikan pelayanan berkualitas. Awal Agustus lalu, PT Sentul City Tbk meluncurkan Sentul Tourism Board (STB) yang mendigitalisasi informasi serta kegiatan pariwisata di kawasannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan living experience di Sentul City. STB bekerjasama dengan Pemkab Bogor untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata kawasan dengan lebih komprehensif.
Keunggulan Bursa Pasar Sekunder Sentul City
Lalu, yang terbaru adalah inovasi Sentul City dengan menghadirkan Bursa Pasar Sekunder Sentul City dengan menggandeng Bank INA. Salah satu keuntungan dari adanya Bursa Pasar Sekunder Sentul City adalah one-stop-service pengelolaan unit yang sangat memudahkan bagi para pemilik properti di Sentul City. Sentul City Town Management (SCTM) turut berperan dengan menyediakan layanan pengelolaan unit dari renovasi rumah hingga me-listing unit untuk disewa maupun dijual serta program KPR produk sekunder oleh Bank INA.
Baca Juga : Optimalkan Sektor Pariwisata, Sentul City Luncurkan Sentul Tourism Board
Sentul City Town Management memiliki peran sangat luas, antara lain pengelolaan bursa pasar sekunder untuk para pemilik properti yang menitipkan propertinya untuk dijual atau disewakan oleh ratusan properti broker dan agen yang terafiliasi. SCTM memberikan pelayanan Freemium atau Free+Premium yaitu layanan untuk memastikan unit dalam keadaan terawat dan layak untuk dijual.
“Layanan Freemium ini terdiri dari dua kategori yakni kategori Free untuk pelayanan maintenance mulai halaman depan hingga pintu rumah. Sementara kategori Premium adalah layanan perawatan unit secara keseluruhan hingga bagian dalam rumah yang mencakup atap dan pipa bocor, perawatan AC, dan keperluan teknis lainnya. SCTM juga akan memastikan unit properti yang dikelolanya sudah clear and clean dari sisi legalitas,” ungkap Eddy.
Sementara itu, Direktur Utama Bank INA, Henry Koenaifi mengatakan, ada kebutuhan pasar yang besar untuk tempat tinggal yang berkualitas dan siap huni. Hal ini mendorong Bank INA untuk mengeluarkan produk pembiayaan yang sesuai dengan perkembangan tren pasar kekinian.
“Kami melihat Sentul City memiliki potensi pasar sekunder sangat besar. Melalui kerjasama ini kami hadir mendukung Sentul City dan konsumennya untuk mendapatkan pembiayaan KPR unit sekunder. Potensi bursa sekunder sangat besar hingga bisa terjadi likuiditas dan cost of strategy owning di Sentul City menjadi affordable. KPR Produk Sekunder resmi dari Bank INA memberikan suku bunga khusus dengan tenor mencapai 20 tahun.” kata Henry.
Baca Juga : Sentul City Bukukan Laba Bersih Rp 239 Miliar Pada Kuartal 1 2021
Timotius Thendean, Direktur Marketing PT Sentul City Tbk menambahkan, pihaknya sudah mendata, di Sentul City ada 515 unit sekunder yang siap dijual dengan total nilai mencapai Rp1,5 triliun. Masih ada 500-an unit rumah lagi yang kosong tapi tidak ada plang dijual ataupun disewakan yang berpotensi untuk dijual atau disewakan.
“Jadi total ada sekitar 1.000 unit sekunder yang menjadi peluang besar bagi properti broker dan agen. Program KPR secondary ini juga menjadi yang pertama dan resmi di Indonesia untuk memudahkan pihak developer, bank, properti broker dan agen, pemilik properti, dan calon pembeli,” tuturnya.
Sebagai informasi, Bursa Pasar Sekunder Sentul City terpusat dan difasilitasi oleh SCTM. Dari sisi pemilik properti cukup titip kunci dan semuanya akan diatur dan dirawat kemudian di-input di database yang dapat diakses oleh ratusan properti broker maupun agen yang terafiliasi. “Program Bursa Pasar Sekunder Sentul City memberikan banyak keuntungan bagi semua pihak antara lain pemilik properti, properti broker, club agent, hingga Bank INA sebagai pemberi kredit,” pungkas Timotius.