Property & Bank

Dorong Potensi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, BCA Gelar IKF VIII

IKF BCA
Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo (kedua kiri), Senior Vice President Learning and Development BCA Alrianto Djunaidi (kiri) dan Senior Vice President Wealth Management BCA Adrianus Wagimin (kanan), Akademisi Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi (kedua kanan) dan Co-Founder Rollover Reaction Dinar Amanda (tengah)

INFO PERBANKAN – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyadari pentingnya menumbuhkan semangat berinvestasi di kalangan masyarakat Indonesia demi menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bersamaan dengan perkembangan pesat teknologi pintar dan digitalisasi, tren investasi baru berbasis platform aplikasi pun bertumbuh. Masyarakat saat ini semakin dipermudah untuk berpartisipasi dalam usaha rintisan dan meningkatkan pendapatan melalui investasi tersebut.

Demikian intisari dari talkshow forum Kafe BCA yang diadakan di Breakout Area Menara BCA pada Kamis (26/09). Forum Kafe BCA tersebut diadakan sebagai ajang memperkenalkan event akbar Indonesia Knowledge Forum (IKF) VIII 2019 yang bertajuk “Capital Culture – Nurturing Mindset for The Next Era of Capital Culture.”

Sebagai narasumber tampil Pengamat Ekonomi dan Komisaris Independen BCA Cyrilus Harinowo, akademisi Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi, dan Co-Founder Rollover Reaction Dinar Amanda. Dalam acara tersebut, hadir pula Senior Vice President Learning and Development BCA Alrianto Djunaidi dan Senior Vice President Wealth Management BCA Adrianus Wagimin.

[irp]

Alrianto Djunaidi mengatakan, usaha rintisan dan segmen investasi baru saat ini bermunculan karena tren dan gaya hidup masyarakat bertumbuh dengan pesat seiring dengan majunya teknologi pintar. Pemasaran dan penggalangan dana yang makin mudah melalui teknologi pintar mendorong bertumbuhnya usaha rintisan dan segmen investasi yang sangat spesifik, yang sebelumnya dianggap tidak menarik dan kalah saing.

“Melalui IKF VIII, BCA ingin memberikan inspirasi kepada semua masyarakat bahwa berinvestasi dan membangun usaha rintisan saat ini semakin dipermudah oleh kemajuan teknologi dan penetrasi internet. Banyak tokoh sukses dari tren usaha rintisan saat ini akan menjadi pembicara pada IKF VIII sehingga melalui sharing tersebut, masyarakat mendapat wawasan dan inspirasi untuk mengelola investasi dan usaha rintisannya yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Alrianto.

[irp]

Cyrillus Harinowo menambahkan, salah satu cara untuk meningkatkan literasi keuangan dan mempercepat implementasinya di masyarakat Indonesia adalah melalui inovasi baik digital maupun non digital. Setiap tahun, IKF didorong untuk memberikan inspirasi agar setiap partisipan memiliki ide, inisiatif, inovasi, dan kreativitas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk menjadi entrepreneur.

“IKF VIII ini menjadi salah satu bentuk dukungan BCA terhadap strategi dan implementasi pemerintah dalam upaya menjembatani kebutuhan individu dan organisasi di dalam mengelola modal dan berinvestasi di era industri 4.0,” tambah Cyrillus Harinowo.

[irp]

IKF VIII yang diselenggarakan pada 8 – 9 Oktober 2019 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta ini akan menghadirkan Sri Mulyani* selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia sebagai keynote speaker dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Selama dua hari, sebanyak 32 pembicara yang kompeten di bidangnya akan turut berpartisipasi untuk berbagi ilmu, pengalaman serta inspirasi, di antaranya Writerpreneur Raditya Dika, Pendiri dan Presiden Direktur Binar Academy Alamanda Shantika, Pakar Penyembuhan Holistik, True Nature Holistic Healing Reza Gunawan, Co-Founder Rollover Reaction Cosmetic Dinar Amanda, CEO & Co-Founder Kitabisa.com Alfatih Timur, Founder Indoestri Leonard Theosabrata, Psikolog Inez Kristanti, dan masih banyak pembicara lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini