BERITA PROPERTI – Pasar properti di Palembang akan semakin prospektif dengan rampungnya sejumlah pembangunan infrastruktur. Salah satu pendorong industri properti di Kota Palembang yakni rampungnya pembangunan Light Rail Transit (LRT) sepanjang 23 KM. Moda transportasi massal yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Masjid Agung Palembang dan Jakabaring Sport City. Jalur ini juga melintasi sungai Musi dan Jembatan Ampera yang menghubungkan 13 stasiun serta 9 sub stasiun.
Di sisi lain, Palembang dinilai telah berhasil menjadi kota pilihan untuk penyelenggaraan event baik skala nasional maupun internasional yang mengundang investor untuk berkontribusi membangun kota.
Prospek yang sangat menjanjikan, langsung dijawab pengembang besar Ciputra Group dengan menghadirkan perumahan CitraLand Palembang.CitraLand Palembang direncanakan menjadi kota mandiri dengan konsep baru yang mengusung area komersial, rekreasi, kompleks perumahan yang asri, serta berbagai fasilitas yang akan mendukung gaya hidup modern bagi para penghuninya.
CitraLand Palembang menyasar kelas menengah atas dengan desain Gerbang Utama setinggi 40 m yang dilengkapi dengan patung kuda khas Ciputra di atasnya. Gerbang ini akan menjadi Gerbang terbesar di Palembang yang menambah icon of attraction kota Palembang.
[irp]
Susi Angela, General Manager Business & Development Ciputra Group, mengatakan CitraLand ini akan menjadi salah satu perumahan yang prestisius di Kota Palembang.
Dengan membidik kalangan menengah atas, CitraLand Palembang sebagai pengembangan kota mandiri menciptakan suatu kawasan perumahan yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Dari lahan seluas 122 Ha, akan dibagi beberapa zoning diantaranya, kawasan komersial yang dilengkapi dengan hotel, mal, office park, taman bermain lengkap dengan water boom, apartemen, commercial strip, shop houses, club house, rumah ibadah, dan masih banyak lagi.
“Fasilitas itu akan menjadi keunggulan dari CitraLand, dan didukung oleh lokasi yang cukup strategis ditengah kota,” terang Susi.
Susi menambahkan untuk tahap pertama dari pengembangan kawasan CitraLand ini menggunakan lahan 122 hektare (Ha), dimana 10 Hektare (Ha) digunakan untuk pengembangan kawasan komersil.
Proyek ini akan dibuat dengan konsep yang menarik dan baru untuk Palembang. Misalnya, ada kawasan untuk komunitas, manajemen gedung kelas Internasional, pusat komersial yang berbentuk lifestyle al fresco F&B, tempat rekreasi, ruang pertemuan, dan tentunya adalah kawasan perumahan yang asri.
Pada tahap awal pengembangan, CitraLand memperkenalkan tipe hunian mulai dari tipe dengan 2 kamar tidur hingga tipe lebih besar yang dapat menjadi pilihan konsumen.
Untuk harga, hunian dengan 2 kamar tidur kita pasarkan mulai dari Rp 490 juta. Sementara untuk tipe besar, dengan ukuran mencapai 300 meter ditawarkan dengan harga Rp 3 miliar.
Tipe rumah yang dikembangkan di CitraLand Palembang ini mengadaptasi model rumah bergaya Eropa dengan kesan klasik yang menampakkan kemegahan bangunan, dan juga bentuk yang artistik.
Konsep klasik Eropa yang dikembangkan dari hunian ini terlihat jelas dari tampak muka (façade) masing-masing tipe bangunan.
“Penegasan konsep klasik terlihat dari pemilihan pilar yang kokoh, membuat rumah terkesan megah dan mewah,”imbuhnya.
Pada bagian-bagian tertentu di desain dengan menggunakan desain ukir, seperti pemilihan teralis teras lantai dua. “Sehingga kesan klasik yang artistik terasa kian lengkap,” ujarnya.
Mengenai konsep, Susi menerangkan, bahwa konsep atau gaya Eropa dapat dilihat dari tampak bangunan yang menggunakan pilar-pilar dan ornament bergaya klasik Eropa. Pemilihan warna, dan material dari bangunan dengan konsep semacam ini lebih diutamakan berwarna soft, dengan material premium yang lebih memperkuat prestige bagi penghuni yang mendambakan rumah yang eksklusif.
“Rumah dengan konsep klasik memiliki nilai lebih, karena secara pasar, memiliki tempat tersendiri di hati konsumen. Dengan kemegahannya, hunian dengan konsep ini akan selalu menarik,” pungkas Susi.