Property & Bank

Tersebar di 65 Kota di Indonesia, Hypermart Terus Berinovasi dan Dekat Dengan Masyarakat 

Hypermart
ki- ka : Retail Stores Operation Director MPPA Caesario Parlindungan, Marketing Director MPPA Iriana Ekasari dan Chief Sales and Distribution Officer Zurich Syariah Auralusia Rimadiana tengah berbincang di sela-sela Media Gathering Hypermart 2024

Propertynbank.com – PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang dikenal dengan Hypermart, meyakini industri ritel akan tetap berkembang, di tengah tren belanja online yang kini digemari masyarakat. Oleh karena itu, sejumlah strategi akan dijalankan Hypermart guna tetap bersaing dengan berbagai ritel modern lainnya dan perekonomian yang penuh tantangan.

Marketing Director PT Matahari Putra Prima Tbk, Iriana Ekasari mengatakan, pihaknya mengkombinasikan penjualan online dan offline agar masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhannya. “Kami bersyukur atas kemajuan usaha yang telah dicapai oleh Hypermart di tahun 2023 lalu,” jelasnya saat Media Gathering di Hypermart Karawaci, Rabu (21/3).

Saat ini gerai swalayan modern Hypermart tersebar di 65 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Binjai di Sumatera Utara hingga Abepura di Papua. Meskipun sempat ada gerai yang terpaksa tutup karena pandemi beberapa waktu lalu, Hypermart sudah lebih dari 20 tahun melayani konsumen di tanah air.

Baca Juga : Dipengaruhi Libur Akhir Tahun, Pasar Ritel Diprediksi Meningkat Pada Q4 2023 

“Yang membuat kami bangga hingga saat ini adalah karena Hypermart menjadi retailer pertama yang memperoleh sertifikat Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sejak tahun 2022. Kami juga akan terus mengembangkan gerai-gerai baru di sejumlah lokasi di Indonesia guna lebih memperluas pasar,” ungkap Iriana yang berpengalaman di beberapa perusahaan yang bergerak di industri pangan.

Dikatakan Iriana, dalam beberapa tahun terakhir memang merupakan tahun penuh tantangan bagi seluruh industri ritel, tak terkecuali Hypermart. Adanya pandemi Covid 19 yang melanda di hampir seluruh dunia, menyebabkan perubahan pola berbelanja dan gaya hidup konsumen terutama di kalangan Milennial dan Generasi Z.

Menyadari akan adanya perubahan pada keinginan dan kebutuhan pelanggan, maka Hypermart pun menyelaraskan diri agar tetap relevan dan dekat dengan konsumennya. Produk baru terus ditambahkan dan konsep gerai dibuat lebih nyaman untuk meningkatkan pengalaman belanja bagi konsumen yang mayoritas berbelanja dengan keluarga, gerai Hypermart memfokuskan pada destination category seperti Fresh, Cooking, Snacks, Health & Beauty, Baby Needs.

“Di tahun 2023, ada banyak inovasi di aspek produk, operasional gerai dan penataan gerai yang diwujudkan guna memuaskan pelanggan, yang semuanya direspon sangat positif oleh pelanggan kami. Khusus di bulan suci Ramadan, kami juga menyediakan produk-produk khusus yang dibutuhkan oleh masyarakat mengisi momen bulan Ramadan, dengan harga terjangkau dan berbagai promosi yang membuat pelanggan dapat lebih hemat sehingga bisa membeli lebih banyak produk,” ungkap Iriana.

Baca Juga : Pasar Ritel Tetap Didominasi Industri Makanan dan Mode

Hypermart, sambung Iriana, berkomitmen untuk terus dekat dengan pelanggan melalui kegiatan di gerai, menyediakan produk-produk baru yang dicari oleh masyarakat, menambah mitra pemasok baik pemasok besar maupun UMKM, mengembangkan aplikasi Hi-card untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan terus membuka gerai-gerai baru di lokasi yang relevan dan pemanfaatan omni-channel.

Sejuta Bahagia Berbagi Ketupat Di Hypermart

Memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan, Hypermart menggelar program Sejuta Bahagia Berbagi Ketupat, sebuah program yang dimaksudkan untuk berbagi kebahagiaan. “Kami ingin berterimakasih kepada pelanggan dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan cara mendonasikan ketupat kepada masyarakat di sekitar gerai melalui program ini,” tegas Iriana.

Hypermart
Merchandising Director Hypermart Arnaud Dupont menjelaskan konsep penataan terbaru Hypermart

Digunakannya istilah ketupat, menurut Iriana, karena ketupat adalah makanan khas dalam budaya perayaan Idul Fitri di Indonesia sebagai symbol perayaan keluarga dan sosial. Akhir Ramadan akan ditandai oleh keluarga dengan berbuka makan ketupat dan berbagi ketupat antar tetangga. Dalam budaya Jawa ada tradisi Lebaran Ketupat yaitu merayakan Hari Raya pada tanggal 8 Syawal, seminggu setelah Iedul Fitri karena 6 hari setelah 1 Syawal dilanjutkan dengan puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadan.

Iriana menerangkan, ketupat dipilih karena memiliki filosofi yang sesuai dengan kondisi Hypermart saat ini. Ketupat dapat dimaknai dari kependekan kata Laku Papat yaitu empat tindakan yang terdiri dari lebaran, luberan, leburan dan laburan). Lebaran bermakna selesai, jadi diharapkan telah selesai semua perselisihan atau permasalahan.

Baca Juga : Alami Tren Positif, Bisnis Ritel Menanti Cuan Jelang Fase Endemi

Luberan bermakna melimpah ruah sehingga luber, ini juga dimaknai sebagai doa bahwa rejeki mendatang akan sampai berlimpah, namun harus dijemput dengan memberi atau berbagi. Leburan bermakna melebur atau menyatu dengan masyarakat.  Terakhir adalah kata Laburan artinya dilabur atau ditutup dengan penutup yang berwarna putih melambangkan kembali suci.

“Bagi kami, filosofi ketupat ini sangat selaras karena Hypermart ingin melebur dengan masyarakat dan membagikan banyak kebahagiaan sehingga diharapkan menjadi pilihan utama pelanggan,” ungkap Iriana.

Sedangkan untuk mendukung kelancaran program ini, Hypermart berkolaborasi dengan FoodCycle Indonesia, organisasi nirlaba yang mendapat ijin untuk mendistribusikan makanan dari berbagai sumber, kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan. Program ‘Sejuta Bahagia Berbagi Ketupat juga didukung iklan yang gencar di media sosial serta didukung oleh mitra lainnya seperti Zurich Syariah dan Kredivo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini