Property & Bank

Ini Pejabat Baru di UP, Mantan Wamen PUPR Sampai Penerima Rekor MURI Juga Dilantik

UPPropertynbank : Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof Dr Edie Toet Hendratno SH MSi FCBArb melantik dan mengambil sumpah sejumlah pejabat baru di lingkungan  UP, di Aula Nusantara Fakultas Farmasi UP, Jakarta, Rabu (20/7).

Pejabat yang dilantik diantaranya Prof Dr apt Syamsudin M Biomed sebagai Dekan Fakultas Farmasi UP, Prof Dr Ade Saptomo SH MSi sebagai Ketua Program Studi S2 Ilmu Hukum, Brigjen Pol (P) Drs Untung Leksono MSi Psi sebagai Kepala Pusat Pengembangan Manajemen dan Kapasitas SDM UP, dan Dr Ir Achmad Hermanto Dardak MSc IPU sebagai Kaprodi S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Fakultas Teknik UP.

Selanjutnya, Dr Yoyo Arifardhani SH MM LLM sebagai Kaprodi S2 Kenotariatan Fakultas Hukum UP, Yuli Ardianto SE MSi sebagai Kaprodi S2 Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UP, Dr Ir AR Indra Tjahjani MT sebagai Kaprodi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik UP, dan I Made Adhi Gunadi SIP MSiPar CEE sebagai Pjs Kaprodi D4 Pengelolaan Kovensi dan Acara (MICE).

Kegiatan ini dihadiri Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo, Rektor UP Prof Dr Edie Toet Hendratno SH MSi FCBArb, para wakil rektor, para anggota YPPUP lainnya serta Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Dr. Emil Elestianto Dardak MSc.

Dalam sambutannya, Rektor UP Prof Edie Toet menyampaikan semua jabatan telah melalui proses fit and proper test sebagaimana layaknya pejabat lain. Salah satunya yakni Achmad Hermanto Dardak akan memperkuat Fakultas Teknik.

Sebelumnya Achmad Hermanto Dardak pernah menjabat Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah periode 2014-2016 dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014.

“Beliau menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan paling bergengsi dunia di bidang pembangunan jalan (road sector) yaitu International Road Federation (IRF) Professional of the Year,” ujarnya usai pelantikan.

Upaya UP Dapatkan Akreditasi Internasional

Dikesempatan yang sama, Ketua Pembina YPPUP Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo menyampaikan pelantikan pejabat baru merupakan hal rutin dilakukan di lingkungan kampus UP yang bertujuan memajukan universitas agar dapat terus berkembang menanggapai berbagai perubahan.UP, lanjut dia, terus berupaya mendapatkan Akreditasi Internasional.

“Kami juga melakukan penandatanganan MOU dengan Universitas Negeri Padang dan Institut Teknologi Padang,” jelasnya.

Sementara untuk hubungan internasional, lanjutnya, kami bekerja sama dengan Singapore Management University (SMU), Singapore University of Social Sciences (SUSS), Technische Universitat Ilmenau Germany, dan Ateneo de Manila University School of Law.

Selain itu, akreditasi Program Studi juga bergerak maju untuk menjadi UNGGUL diawali dengan Program Studi Magister Ilmu Hukum dan Magister Kefarmasian. Selanjutnya, menyusul Magister Teknik Mesin.

“Kami juga baru membuka acara Simposium V UNIID 2002: “Kolaborasi Keilmuan dan Kepakaran dalam Mendukung Infrastruktur Indonesia” yang diadakan secara hybrid pada hari ini hingga besok di Fakultas Teknik, kerjasama antara Universitas Pancasila, Universitas Padjadjaran, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia,” lanjut dia.

Tahun ini UP juga masih diberi kepercayaan mendapat dan mengelola Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) untuk dua prodi yakni S1 Ilmu Hukum dan Ilmu Komunikasi tahun 2021 dan 2022 senilai Rp2,2 miliar, Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) untuk institusi (Institutional Support System) 2021, dan hibah untuk dua program Wirausaha Mahasiswa Kemendikbudristek dari Fakultas Ekonomi dan Pariwisata.

“UP juga sedang melakukan pembangunan gedung farmasi sebagai tempat teaching factory, laboratorium bioavailability dan bioekivalensi, lab halal, lab kosmetik, dan ruang kelas multimedia Fakultas Farmasi UP,” terang Siswono.

Penghargaan Muri

Baru-baru ini, Dekan Fakultas Farmasi yang baru saja dilantik Prof Dr apt Syamsudin MBiomed bahkan mendapatkan penghargaan rekor MURI atas riset penelitian Polyherbal pertama yang berperan sebagai terapi adjuvant untuk meningkatkan efektivitas pengobatan standar Covid-19.

“Riset ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan hingga kini sudah banyak digunakan baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta di Indonesia,” imbuh Siswono.

Menanggapi hasil riset yang dilakukan Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed mengatakan, “Hilirisasi hasil riset yang kami lakukan salah satunya dengan Nucleus Farma,” ujar Syamsudin usai dilantik sebagai Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (UP) periode 2022-2026 bersamaan dengan acara pelantikan pejabat lain di lingkungan UP.

Belum lama ini, ia mendapatkan rekor Muri bersama PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma) karena risetnya yang bermanfaat bagi masyarakat dan hingga kini digunakan banyak di RS pemerintah maupun swasta.

Penelitian itu terkait poliherbal pertama yang berperan sebagai terapi adjuvant untuk meningkatkan efektivitas pengobatan standar covid-19. Ini menunjukkan kolaborasi apik antara akademisi, praktisi, pelaku usaha, dan pemerintah.

“Alhamdulillah, hasil penelitian kami tentang adjuvant pengobatan Covid-19 mendapatkan penghargaan dari MURI,” kata Syamsudin.

Guru Besar Bidang Farmakologi Bahan Alam itu menerangkan, terapi adjuvant yang dikembangkannya merupakan ramuan dari kombinasi bahan-bahan herbal antara lain kunyit, daun katuk, biji inten hitam dan ekstrak ikan gabus. Ramuan kemudian diberikan kepada penderita Covid-19 dan ternyata mampu membuat kondisi pasien lebih baik.

“Itu dilihat dari length of stay pasien Covid-19 selama 9 hari di rumah sakit kini bisa 8 hingga 7 hari saja,” kata Syamsudin sambil menambahkan riset zat aktif bahan-bahan tersebut telah mulai dilakukannya pada 2018 bersama praktisi dokter ahli spesialis paru, Lusi Nursilawati Syamsi.

Pria kelahiran 22 Februari 1968, telah menyelesaikan jenjang studi Sarjana dan Profesi Apoteker di UP, Magister Biomedik di Universitas Indonesia, dan Doktoral Biomedik di Universitas Gadjah Mada. Kemudian ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Farmakologi Bahan Alam di UP.

Kiprahnya dalam hal riset dan pengembangan sudah sangat banyak. Hal tersebut terbukti dengan publikasi ilmiah baik nasional dan internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *