Propertynbank.com – Setiap pengusaha properti pasti ingin menjadi pengembang sukses. Oleh karena itu, diperlukan project development yang merupakan proses perencanaan dan pengalokasian sumber daya sepenuhnya untuk mengembangkan proyek dari konsep awal hingga menjadi final project. Project development juga terlibat dalam proses yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu management project.
Dalam seminar yang bertajuk Project Development Planning & Monitoring yang digelar di Holiday Inn Express, Jakarta, Sabtu (2/12/2023) lalu, diungkapkan bahwa terkait menjadi pengembang sukses, project development mengacu pada proses menciptakan, merencanakan, dan melaksanakan suatu proyek untuk mencapai tujuan dan objektif tertentu. Ini melibatkan berbagai tahapan dan aktivitas mulai dari konseptualisasi hingga penyelesaian.
Di tengah perkembangan teknologi saat ini ternyata masih sering proyek gagal dibangun, baik kendala dalam bangunan, kendala dalam pelaksanaan hingga kendala pengelolaan dan operasional. Seminar menjadi pengembang sukses ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagaimana serta memberika tips tentang konsep pemikiran, langkah-langkah teknik dalam pengembangan project, mulai dari perencanaan, persiapan, pembangunan hingga persiapan operasional dan pengelolaan. Mulai dari mengembangkan cluster perumahan kecil atau kompleks ruko.
Baca Juga : Dinilai Peduli Terhadap Desa, ABPEDNAS Beri Penghargaan Kepada Gubernur Jatim
Dalam paparannya, CEO Journalist Media Network dan Pemimpin Redaksi Majalah Property and Bank, Indra Utama yang menjadi salah satu pembicara mengatakan, pertumbuhan ekonomi di tahun 2022-2023 cenderung stabil meskipun tidak signifikan. “Tahun 2022, pertumbuhan ekonomi berada di 5,31% dan ditahun 2023 mengalami penurunan menjadi 5,00%. Namun diprediksi pada tahun 2024 akan kembali naik menjadi 5,23%” kata Indra Utama yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (DPP ABPEDNAS) Indonesia.
Dikatakan Indra, untuk prospek ke depan banyak yang berharap pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2023 atau pada 2023 tetap diatas 5% sehingga keberlanjutan kegiatan ekonomi yang ekspansif tetap terjaga dilevel yang tinggi. Ia menambahkan jika optimis ini bukan sesuatu yang mustahil bila diwujudkan karena terdapat faktor pendukung yang ada dibelakang.
“Pertama investasi akan terus berjalan terutama adanya pembangunan IKN. Kedua tingkat konsumsi juga diperkirakan akan meningkat karena ada pemilu. Ketiga, angka inflasi tahunan mungkin tetap terjaga diangka 2,8% sesuai dengan target Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023. Keempat, pemberian insentif fiskal sektor property seperti Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% mulai November 2023 – Juni 2024 dan 50% untuk Juli 2024 – Desember 2024. Kelima pemerintah memberikan subsidi Rp 4 juta dalam bentuk biaya administrasi untuk membeli rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” jelas Ketua LSP Area ini.
Baca Juga : Sukses Kembangkan Royal Resort Residences, Terrakon Properti Siapkan Proyek Baru di Jakabaring Palembang
Revitalisasi investasi Indonesia sejak tahun 2017-2022 juga mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya. Indra mengatakan hingga tahun 2023 total dari Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing telah mencapai Rp 1,4 triliun. Indikator moneter dan perekonomian nasional juga mengalami perubahan ada yang meningkat dan ada juga yang menurun terhitung 2023-2024.
“Suku bunga KPR dari 8-11% (2023) diprediksi menurun menjadi 7-10% (2024), suku bunga k.konst dari 11-12% (2023) diprediksi menurun menjadi 10-12% (2024). Suku bunga SBI naik ditahun 2023 yaitu 6% dan diprediksi menurun pada 2024 di angka 5,75%, infrasi diprediksi naik dari 2,28% tahun 2023 jadi 3,20% di tahun depan” tambahnya.
Indra memprediksi bisnis properti pada tahun 2024-2026 adalah pasar perkantoran,kawasan industry, apartemen, perhotelan dan restort akan stagnan. Lalu pasar sekunder akan menggeliat komersial dan residensial. Pasar perumahan subsidi dan non subsidi akan meningkat, pasar rumah sakit akan mengeliat medical tourism dan adanya booming pasar properti hunian dan kios ruko.
Peluang bisnis properti tahun 2024-2026 juga akan semakin berkembang pesat. Indra mengungkapkan aka nada backlog rumah sebanyak 12,7 unit dengan kebutuhan efektif 600.000 unit pertahun. Kemudian properti komersial, ruko dan rukan pada kawasan akan bertumbuh.
“Ada juga pengembangan kawasan industry seperti pengelolahan, informasi teknologi dan energi, lalu akan terjadi pengembangan property superblock juga akan bertambah seperti di TOD MRT, LRT dan Kereta Cepat Whoosh,” ungkap Indra.
Seminar Menjadi Pengembang Sukses
One Day Seminar, Best Practice 25 Quadrant Fase Project Development Planning & Monitoring ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengetahuan bagaimana dan tips praktis tentang konsep pemikiran, langkah-langkah teknis dalam pengembangan proyek, mulai dari perencanaan, persiapan, permbangunan hingga persiapan operasional dan pengelolaan. Mulai dari mengembangkan cluster kecil perumahan atau kompleks Ruko.
Baca Juga : Bertransformasi Menjadi Bank Modern dan Kekinian, BTN Jalankan 6 Langkah Strategis
Selain itu, juga untuk mengetahui mengapa seringkali proyek gagal dibangun, kendala dalam pembangunan, kendala dalam pelaksanaan hingga kendala pengelolaan & operasional. Seminar ini diikuti oleh pemilik lahan yang ingin mengembangkan lahan menjadi perumahan mulai cluster, pemilik modal atau investor dan kepercayaan owner yang dipercaya dalam perencanaan & pengembangan proyek.
Narasumber yang hadir selain Indra Utama adalah Hendar Dwi Warsono, Secured & Personal Dept. Head KB Bukopin, Gene W Widjaja, Founder/Direktur Ecofit Management, Project Development & Estate Management Consultant, Profesional & Praktisi Properti lebih dari 30 tahun, 12 tahun di antaranya di Grup Sinar Mas Land
Lalu Joko Subagyo, Senior Project Architect Ex. Airmas Asri Konsultan Perencana, Senior Arsitek dengan berbagai lebih dari 25 tahun, baik untuk High maupun Low rise Building. Setia Widjaja selaku Founder & CEO SW HR Consulting Jakarta, bergabung disejumlah pengembang besar dan sejak tahun 2011 menjadi konsultan. (Nabilla Chika Putri)