Propertynbank.com – Bagi warga Jabodetabek dan sekitarnya, liburan ke Jogja masih menjadi salah satu kegiatan utama dalam mengisi waktu libur. Jogjakarta dengan segala daya tariknya, selalu membuat wisatawan ingin kembali berkunjung untuk menikmati suasananya, kulinernya dan ramah tamah penduduknya.
Kawasan Malioboro merupakan tujuan utama bagi wisatawan yang menghabiskan waktu liburan ke Jogja. Kawasan yang di kanan kirinya merupakan toko-toko yang menjual berbagai macam produk mulai dari makanan hingga pakaian maupun cenderamata ini, menjadi tujuan wajib jika liburan ke Jogja. Kalaupun tidak berbelanja, banyak wisatawan yang hanya duduk-duduk menikmati suasana dan berfoto-foto.
Selain Malioboro, mereka yang liburan ke Jogja biasanya juga mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di sekitar kawasan tersebut, seperti Pasar Beringharjo, Taman Pintar, Tugu Nol Kilometer, Museum, Keraton dan Tugu Pal Putih. Sedangkan tempat-tempat wisata yang cukup jauh dari Malioboro seperti Kopi Klotok, Tempo Gelato, Gembira Loka Zoo, Kampung Wisata Kauman dan Masjid Jogokariyan yang lagi viral karena selalu ramai saat sholat 5 waktu, terutama waktu subuh.
Baca Juga : Kembangkan Properti Yang Ikonik, Strategi INPP Membangun Bisnis
Wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan Malioboro dan tempat-tempat wisata yang berada di sekitar kawasan tersebut, memiliki banyak pilihan dan rekomendasi hotel atau penginapan dengan harga yang beragam. Mulai dari hotel bintang 5 yang mewah hingga home stay dengan suasana yang sederhana dengan harga yang cukup terjangkau.
Ini Rekomendasi Hotel Jika Liburan ke Jogja
Salah satu pilihan tempat menginap yang tak jauh dari Kawasan Malioboro adalah POP Hotel Sangaji, Yogyakarta. Hotel yang terletak di Jalan AM Sangaji nomor 16-18, Cokrodiningratan Jetis ini, identik dengan dekorasi dan perabotan berwarna cerah. Staf dan karyawan melayani wisatawan yang liburan ke Jogja menyapa dengan sangat ramah.
Hanya beberapa meter dari POP Hotel Sangaji, terdapat Tugu Pal Putih Jogja yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama di malam hari. Kawasan ini sangat indah menjadi objek poto dengan latar belakang Tugu Pal Putih yang penuh dengan sejarah. Di sekitar tugu juga terdapat beragam piihan cafe maupun warung makan dengan harga terjangkau.
Menariknya, POP Hotel Sangaji juga berada tak jauh dari pasar tradisional yang tidak hanya menjual kebutuhan sehari-hari tapi juga kue-kue dan jajanan tradisional khas Jogja. Di pasar ini juga terdapat beberapa penjual nasi gudeg yang rasanya tak kalah enak dibanding nasi gudeg yang sudah terkenal di Jogjakarta. Yang pasti, harganya sangat terjangkau dan ramah dikantong.
Baca Juga : Pendapatan Tahun Lalu Naik 123 %, INPP Optimis Laba Bersih Meningkat Dua Kali Lipat di 2023
Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Aida Fitriani yang menginap di POP Hotel Sangaji mengatakan bahwa hotel ini sangat nyaman karena dekat ke lokasi-lokasi wisata dan pasar tradisional. Selain itu, kamarnya cukup luas dan sarapan pagi yang enak dan sesuai dengan selera. Tapi, kata dia, jika sarapan masih terasa kurang, bisa mencari pilihan jajanan di sekitar hotel.
Yunita, Resepsionis POP Hotel Sangaji mengaku okupansi atau tingkat hunian hotel tersebut selalu diatas 75%. Bahkan di saat libur panjang atau long weekend, semua kamar terisi dengan harga atau rate kamar mulai dari Rp800.000,- per malam. Lokasinya yang strategis, membuat POP Hotel Sangaji menjadi salah satu pilihan wisatawan yang ingin liburan ke Jogja.
Sebagai informasi, POP Hotel Sangaji memiliki 151 kamar merupakan salah satu hotel di bawah naungan PT Indonesian Paradise Property Tbk. (Paradise Indonesia). Dari ketiga segmen yang dijalankan perusahaan ini, perhotelan menyumbang sebanyak 43 persen dari total pendapatan, diikuti oleh sektor komersial sebesar 42 persen, dan penjualan properti sebanyak 15 persen.
“Di tahun 2023, semua sektor meningkat, terutama di sektor perhotelan yang menyumbang sekitar 43 persen dari revenue Paradise Indonesia, lalu ada sektor komersial 42 persen, dan sisanya berasal dari property sales,” jelas Direktur Keuangan Paradise Indonesia, Surina. Dirinya menjelaskan bahwa kinerja industri hotel hingga mal pada awal tahun ini diperkirakan akan mencapai pertumbuhan sekitar 10-15 persen. Oleh karena itu, diharapkan performa positif ini akan mendorong pendapatan Paradise Indonesia dan pertumbuhan bisnis perusahaan di kuartal I/2024.