
Propertynbank.com – Progres pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Solo ditinjau oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Minggu (21/1/2024).
Sebagai bagian dari Tol Yogyakarta – Solo, ruas Kartasura-Klaten sudah dapat digunakan secara fungsional sepanjang 22,3 km, sedangkan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 3 km dari total 20 km ditargetkan siap untuk mendukung arus mudik Lebaran tahun 2024. Secara keseluruhan, ruas Kartosuro – Klaten sepanjang 22,3 km tuntas di Juli 2024, sedangkan ruas Klaten – Purwomartani sepanjang 20 km ditargetkan tuntas di akhir September 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tol Tol Yogyakarta – Solo tersebut akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga : Sejak Tahun 2015 Hingga 2023, Kementerian PUPR Telah Bangun 29 Pasar
“Jalan Tol Yogyakarta – Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen dan dengan Jalan Tol Semarang – Solo, sehingga akan membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi pada Kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar),” kata Menteri Basuki.
Konstruksi ruas Kartasura-Klaten ditargetkan selesai 100% pada Juli 2024 dan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20 km tuntas pada akhir Desember 2024.
Menteri Basuki terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogja Solo Marga Makmur untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol dari Kartosuro arah ke Yogyakarta yang akan menjadi bagian dari Sistem Jaringan Tol Trans Jawa.
Tol Yogyakarta – Solo Kurangi Beban Jalan Nasional
Kehadiran Tol Yogyakarta – Solo ini akan mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta – Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan. Selain itu juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogya ke Solo dan sebaliknya, serta menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.
Jalan Tol Yogyakarta – Solo hingga NYIA Kulonprogo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km terdiri dari 3 seksi, Seksi 1 Solo – Klaten – Purwomartani (42,3 km), Seksi 2 Purwomartani – Monjali – Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping – Kulonprogo (38,57 km).
Tol Yogyakarta – Bawen
Sebelumnya, Menteri Basuki juga meninjau progres pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Kehadiran Tol Yogyakarta-Bawen yang terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah, khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga : Tahun 2024 PUPR Bakal Lelang 4 proyek Jalan tol, Nilai Investasi Capai 102,16 T
Menteri Basuki meminta kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk lebih semangat dalam menyelesaikan pekerjaan pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen. “Lebih semangat, saya percaya PT. Adhi Karya dan PT. Jasa Marga pasti bisa,” kata Menteri Basuki.
Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen sepanjang 76,30 km terdiri dari 6 Seksi, yaitu Seksi 1 Sleman – Banyurejo sepanjang 8,25 km dengan progres lahan 81% dan konstruksi 72%. Ruas Sleman – Banyurejo telah dimulai pembangunannya pada awal 2022 dan ditargetkan selesai pada Kuartal I tahun 2025.

Menteri Basuki berpesan kepada Badan Usaha Jalan Tol untuk bisa merumuskan strategi percepatan, sehingga penyelesaian Tol Yogyakarta – Bawen, khususnya Seksi 1 Sleman – Banyurejo bisa tuntas konstruksinya tepat waktu. “Saya minta tahun ini progres fisiknya 85%, awal tahun 2025 ruas Banyurejo sudah selesai,” kata Menteri Basuki.
Selanjutnya Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 km progres lahan sudah 84,44%, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km lahan 27,84%, Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km) lahan 1,3%, dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km) dengan pekerjaan lahan 0,9%. Sedangkan Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km) dengan pekerjaan lahan 65,79% dan konstruksi 4,41%.
Baca Juga : Prioritas Penyelesaian PSN, Pagu Anggaran Kementerian PUPR Tahun 2024 Rp146,98 Triliun
Seksi 2 Banyurejo – Borobudur menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur sendiri akan segera dimulai lelang konstruksinya dan diperkirakan akan mulai konstruksi pertengahan April 2024.
Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol dengan melintasi 2 Provinsi yaitu, Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km.
Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang akan semakin tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan.