APARTEMEN – PT PP Properti Tbk, (kode saham: PPRO) anak perusahaan BUMN PT PP (Persero) Tbk, meresmikan Marketing Gallery dan show unit Mazhoji Apartment, hari ini Jumat (26/3). Sesuai dengan konsep pengembangannya, Marketing Gallery Mazhoji Apartment dibuat bernuansa Jepang.
Project Director Apartemen Mazhoji Septavianto mengatakan, hadirnya Marketing Gallery dan Show unit Mazhoji yang menampilkan keunikan inovasi dan diferensiasi fitur pada ruangan unit di apartemen itu, agar para calon investor dan penghuni dapat merasakan ambience keunikan desain dan konsep Jepang yang diaplikasikan langsung pada kedua show unit ini.
“Mazhoji menawarkan hunian di lokasi strategis yang dapat mendatangkan passive income dari sewa. Kami mengembangkan Mazhoji sebagai apartemen pertama dan satu-satunya dengan Konsep Jepang di Jalan Margonda Raya, Depok. Harapan kami, penghuni Mazhoji dapat tinggal dengan nyaman, sementara bagi investor dapat memiliki unit dengan permintaan sewa dan nilai sewa yang tinggi,” jelas Septavianto yang akrab disapa Septa.
Show unit Apartemen Mazhoji terdiri dari dua unit yakni tipe studio dan 2 bedroom. Show unit dibangun dengan menawarkan desain bergaya Jepang yang compact dan mengutamakan efektivitas serta efisiensi dalam pemanfaatan ruangan. Dengan keunggulan lokasi, fasilitas dan harga, Mazhoji memiliki potensi sewa dan prospek investasi yang tinggi.
[irp]
Dijelaskan Septa, nama Mazhoji berasal dari Bahasa Jepang yang berarti Gerbang Kehidupan. Apartemen yang berada di jalan utama kota Depok ini, dirancang oleh desainer Aboday Architect dengan desain dan gaya Jepang yang terkenal compact dan mengutamakan efektivitas dalam pemanfaatan ruangan. Lokasinya persis di depan pintu Tol Margonda menuju Cijago dan Desari.
Apartemen Mazhoji menempati lahan seluas 4.653 m2 yang terdiri dari dua tower, yaitu Tower Ma dan Tower Zhoji. Dikembangkan dengan nilai investasi Rp850 miliar, saat ini tengah dipasarkan Tower Zhoji dengan 3 tipe unit yakni Tipe Studio hingga Tipe 2 Bedroom, dengan luas semigross 16,88 m2 – 47,25 m2. Harga sangat terjangkau, mulai dari Rp300 jutaan hingga Rp1 miliaran dan telah mengalami kenaikan sekitar 10% – 20% sejak awal dipasarkan.
Sejumlah keunggulan dimiliki Mazhoji, diantaranya Indirect System Toilet atau Toilet Anti Bocor. Sistem ini meminimalisasi terjadi kebocoran pada unit di lantai bawah, apabila terjadi kerusakan pada sistem pembuangan unit di lantai atas. Lalu ada Triple Play System di setiap unit, sebuah tren teknologi dan merupakan peningkatan layanan kepada Penghuni Bangunan Bertingkat. Selain itu, PP Properti bekerjasama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk menghadirkan lingkungan hunian yang sehat, aman dan bersih narkoba di Apartemen Mazhoji.
Saat ini, sambung Septa, untuk Tower Zhoji telah rampung pengerjaan pondasi dan direncanakan topping off serta serah terima unit dilakukan di Kuartal I tahun 2024 mendatang. Septa mengaku, sejak di-launching pada Desember 2019, Tower Zhoji sudah terjual lebih dari 50% dengan profil pembeli yang beragam. Tahun ini, ditargetkan pembangunan struktur akan dimulai pada Kuartal IV 2021. Sementara pemasaran unit apartemen ditargetkan mencapai 75% hingga akhir tahun ini.
[irp]
“Rata-rata pembeli berusia antara 25 hingga 55 tahun, berpenghasilan aktif seperti pegawai swasta atau BUMN, kalangan profesional seperti dokter, dosen, pengacara, hingga entrepreneur. Para pembeli ini umumnya berdomisili di Jakarta, Depok, Bogor, namun ada pula yang berasal dari Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan,” ungkap Septa.
Mazhoji Apartment, kata Septa, menawarkan cara bayar mulai tunai keras, tunai bertahap (installment), dan KPA melalui bank yang telah bekerjasama, seperti Bank BTN, Mandiri, BNI. Konsumen juga dapat mengajukan kredit melalui Lembaga keuangan Non Bank seperti SFK (Permata Bank Group). Septa optimis Rental Yield Apartemen Mazhoji berkisar 8% – 15% dengan ROI (Return on Investment) sekitar 10% per tahun, berdasarkan data sewa menyewa di Depok saat ini.
“Dengan banyaknya pesaing, Mazhoji hadir di Depok menawarkan konsep yang berbeda, yaitu hunian vertikal dengan konsep Jepang yang student and investor friendly. Mazhoji yang dikembangkan oleh PT PP Properti Tbk juga telah bekerjasama dengan Kompas Gramedia, BNN, Travelio, dan Mamikos,” terang Septa.
Dirinya yakin apartemen sangat diminati di Depok karena identik sebagai kota Mahasiswa. Saat ini ada kurang lebih 7.000 mahasiswa baru yang datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia dan ratusan mahasiswa asing setiap tahunnya di kota Depok. UI sendiri memiliki mahasiswa sebanyak 47.166 orang dengan 309 mahasiswa asing.
[irp]
Dengan meliat perkembangan infrastruktur kota Depok, sambung Septa, maka akses masuk dan keluar kota Depok menuju Jakarta dan kota sekitarnya juga akan semakin mudah dan cepat. Dan hal ini membuat potensi kenaikan investasi cepat meningkat.
