PROPERTI – Rumah Susun (Rusun) hasil kolaborasi Kementerian PUPR dan Kementerian Hukum dan HAM telah selesai dibangun di Bali. Rusun tersebut ditujukan untuk para pegawai Kantor Imigrasi di Provinsi tersebut.
Adanya Rusun tersebut, diharapkan dapat meningkatkan semangat serta kinerja para pegawai dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat sekaligus mengoptimalkan penggunaan lahan di Pulau Bali. Rusun yang telah selesai dibangun pada 2017 lalu itu, saat ini sudah dihuni. Mereka yang tinggal di Rusun tersebut bisa membayar uang sewa dengan tarif yang terjangkau.
“Rusunawa untuk Kantor Imigrasi Kelas I ini merupakan kerjasama antara Kementerian PUPR dengan Kementerian Hukum dan HAM. Kami berharap pola kerjasama ini bisa ditingkatkan mengingat masih banyak pegawai yang membutuhkan hunian di daerah,” ujar Khalawi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dikatakan Khalawi, salah satu target pembangunan Rusun adalah para ASN yang belum memiliki hunian. Dengan tinggal di Rusun, sambung dia, mereka diharapkan bisa menabung dari sebagian penghasilannya untuk membeli rumah.
Menurut Khalawi, saat ini masih banyak ASN yang belum memiliki rumah, sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah setempat agar mendorong pembangunan hunian vertikal bagi para ASN. “Silakan ajukan usulan pembangunan Rusun melalui aplikasi Sistem Informasi bantuan perumahan (SIBARU) dan melengkapi kelengkapan administrasi yang ada,” katanya.
Kepala Satuan Penyediaan perumahan Provinsi Bali Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV, I Wayan Suardana menambahkan, Rusun ASN Kantor Imigrasi Kelas I Provinsi Bali memiliki ukuran panjang 61,25 meter dan lebar 14,3 meter.“Dibangun satu tower setinggi 3 lantai dan mempunyai 47 unit hunian,” katanya.
Sementara itu, Kasubag TU Kantor Imigrasi sebagai Pengawas Rusun di Denpasar, Agus Suardana Wayan mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan Kemenkumham yang telah membangun hunian beserta fasilitas pendukungnya.
“Pembangunan ini sangat bermanfaat karena kami bisa tinggal di hunian yang layak. Kami harap Rusun seperti ini kedepannya bisa dibangun lebih banyak lagi karena masih banyak ASN yang belum memiliki rumah,” harapnya.