scatter hitam
Sentul City Raih Indonesia Living Legend Companies Award 2019 - Property & Bank

Property & Bank

Sentul City Raih Indonesia Living Legend Companies Award 2019

Presiden Direktur PT Sentul City Tbk., David Partono (kiri) saat menerima penghargaan Indonesia Living Legend Companies Award 2019 yang diserahkan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Arcandra Tahar 

BERITA PROPERTI —  PT Sentul City Tbk. (BKSL) meraih penghargaan Indonesia Living Legend Companies Award 2019 yang diselenggarakan Warta Ekonomi. Penghargaan diberikan kepada perusahaan di Indonesia yang secara bisnis mampu menunjukkan kinerja yang bagus, reputasi yang baik, inovatif dan menjadi legenda hidup perusahaan di Indonesia. Penilaian dilakukan dalam dua tahapan kegiatan, yaitu riset kualitatif menggunakan desk research dan media monitoring. Selain itu, data-data penelitian didasarkan dari publikasi BEI, OJK, asosiasi terkait, serta publikasi resmi perusahaan.

Tim Analis Warta Ekonomi menetapkan PT Sentul City Tbk. sebagai penerima penghargaan Kategori Living Legend Company : Green City Initiator Company. Malam penganugerahan Warta Ekonomi Indonesia Living Legend Companies Award 2019 tersebut berlangsung pada Jumat, (18/1/2019) bertempat di UOB Plaza, Thamrin Nine Ballroom, Jakarta. Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada David Partono,  Presiden Direktur PT Sentul City Tbk.

“Kami bersyukur dan berterima kasih atas diberikannya penghargaan  ini yang merupakan apresiasi terhadap komitmen kami  melaksanakan pembangunan perkotaan hijau berkelanjutan dan inovatif untuk memastikan keluarga dan masyarakat secara konsisten menikmati pengalaman hidup, bermain, dan bekerja di Sentul City. Hal tersebut sejalan dengan upaya perusahaan untuk memastikan kualitas hidup yang tinggi bagi penghuni dan masyarakatnya, dengan mengintegrasikan alam, fasilitas gaya hidup premium dan kemudahan aksesibilitas bagi para penghuni,” papar David Partono dalam siaran tertulis.

[irp]

Lebih lanjut David Partono mengatakan sejak dikembangkan pada tahun 1993, PT Sentul City Tbk. senantiasa memperhatikan kaidah pembangunan yang berkelanjutan dalam pengembangan Kota Mandiri (township) Sentul City seluas 3.100 hektar di Bogor. Menerapkan konsep hijau sejak dari perencanaan proyek yang diaplikasikan saat pembangunan, seperti menyediakan ruang terbuka yang memadai, mengelola air limbah dan sampah, menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan, dan membuat rancangan rumah yang hemat energi. Dengan cara itu, manfaat township Sentul City tidak saja dirasakan oleh pembeli atau penghuni rumah, tapi juga bagi lingkungan sekitarnya.

PT Sentul City Tbk., kata David Partono, optimis permintaan properti di Sentul City akan terus meningkat. Terlebih Sentul City menawarkan peningkatan kualitas hidup bagi penghuninya. “Kami memposisikan Sentul City saat ini sebagai tempat terbaik untuk tinggal, bermain dan bekerja sehingga semua orang dapat menikmati hidup berkualitas tinggi,” kata David Partono.

[irp]

Berbagai cara dilakukan PT Sentul City Tbk. untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni Sentul City. Antara lain dengan terus melakukan penambahan fasilitas di Sentul City, baik fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga gaya hidup. ”Dengan semakin berkembangnya fasilitas yang tersedia, penghuni tidak perlu keluar kawasan Sentul City untuk mendapatkan berbagai kebutuhan hidup sehingga waktu bisa dipergunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat,” ujar David Partono.

Township Sentul City melakukan pengembangan yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Sentul City memiliki sekitar 60-70% Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga polusi di Sentul City menjadi rendah. Hal ini dilakukan karena RTH sangat penting peranannya dan memberikan dampak positif terhadap kualitas bagi penduduk yang mendiami suatu wilayah tersebut.

Selain itu, PT Sentul City Tbk. juga terus melakukan pembangunan infrastruktur sehingga Sentul City menjadi kota mandiri yang siap dari sisi infrastruktur. Kesiapan infrastruktur tersebut tidak hanya mencakup jalan utama kawasan, melainkan juga jalan lingkungan, instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, lampu penerangan jalan umum (PJU), dan lain-lain.

[irp]

Pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan Sentul City juga akan meningkatkan kualitas hidup penghuni karena Sentul City akan semakin mudah dan cepat diakses.  Seperti pembangunan jalan Bogor Outer Ring Road (BORR), Bogor Inner Ring Road (BIRR), jalan Poros Tengah Timur (jalur Puncak 2) dan  Light Rapid Transit (LRT).

Associate Director Sales & Marketing PT Sentul City Tbk., Kelvin Octavianus menambahkan, Selain terus membangun landed house, saat ini PT Sentul City Tbk. tengah mengembangkan superblok Centerra di Central Business Distric (CBD) Sentul City, di Jl MH Thamrin seluas 7,8 hektar. “Superblok Centerra yang terbesar di selatan Jakarta ini terdiri atas AEON Mall, Apartemen Verdura, Saffron Noble Residence, Opus Park Apartment, Gedung Perkantoran Centerra, serta Hotel bintang 5,” ujar Kelvin Octavianus seraya mengatakan AEON Mall yang sudah topping off pada Januari 2018 lalu saat ini kontruksinya sudah mencapai +/- 70% (September 2018), memiliki lease area +/- 103,000 m2, jangka waktu sewa 20 tahun, dan rencananya handover ke tenant  pada kuartal I-2019 dan dibuka untuk umum pada kuartal III-2019.

Apartemen Saffron Noble (1 tower dengan GFA 54,136 sqm) yang peluncuran penjualannya dilakukan pada tahun 2017 ditargetkan akan diserahterimakan pada kuartal I-2020. Saat ini apartemen Saffron Noble dipasarkan seharga (termasuk PPN) mulai dari Rp950 juta hingga Rp2,4 miliar.

[irp]

Sementara itu, Opus Park yang dikembangkan PT Izumi Sentul Realty, yang merupakan perusahaan Joint Venture (JV) PT Sentul City Tbk. (BKSL), Sumitomo Corporation dan Hankyu Hanshin Properties Corporation dari Jepang, yang peluncuran penjualannya dilakukan pada tahun 2018, rencananya ditargetkan akan diserahterimakan pada kuartal-IV 2019. Opus Park terdiri atas 3 tower (Pinnacle, Crest, Summit) dengan GFA 162,408 sqm. “Opus Park dipasarkan seharga (termasuk PPN) mulai dari Rp800 juta hingga Rp3,2 miliar,” tutur Kelvin Octavianus.

Saat ini harga tanah residensial di Sentul City berkisar Rp7,7 juta per m2 hingga Rp13,5  juta per m2.  Sejak 2007 hingga saat ini, harga tanah di Sentul City rata-rata per tahun naik 15%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini