Propertynbank : Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat menginginkan kemudahan pemenuhan kebutuhan akan informasi tak terkecuali informasi akan pertanahan. Menjawab tantangan tersebut Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Pertanahan Nasional (BPN) telah melakukan transformasi digital sejak 2019 atau akhir dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang lalu
Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga telah membuat roadmap untuk RPJMN berikutnya dengan tujuan menggeser posisi lembaga yang sekadar melayani pendaftaran tanah, menjadi lembaga pengelola informasi pertanahan dan bertaraf dunia.
Dalam kegiatan Sosialisasi Aplikasi Sentuh Tanahku dan Loketku, berlangsung juga talkshow yang dimoderatori oleh Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga dalam Biro Hubungan Masyarakat, Indra Gunawan.
Hadir sebagai narasumber dari Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Pusdatin), Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi, Mulyadi, serta Kepala Bidang Pengembangan dan Inovasi Sistem Informasi, Idin Yunindra.
“Dari layanan digital yang sudah dinikmati oleh masyarakat sejak 2019, itu sudah mengurangi tamu yang walk in sebesar 55%. Jadi, sekarang tinggal 45% masyarakat yang datang ke kantor untuk meminta layanan dari ATR/BPN, selebihnya cukup mendapatkan layanan secara online dan instan,” ujar Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi, Virgo Eresta Jaya, saat acara Sosialisasi Aplikasi Sentuh Tanahku dan Loketku yang dilaksanakan secara daring dan luring di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Lebih lanjut, Virgo Eresta Jaya mengatakan bahwa di tengah pelambatan ekonomi karena Covid-19, hampir semua industri yang bersifat pelayanan mengalami penurunan, tetapi tidak dengan layanan informasi.
“Setiap bulan pada 2021, kita mengalami all time high yang artinya jumlah layanan tertinggi sepanjang sejarah. Tahun lalu, layanan elektronik pengecekan cuma 1,4 juta dan tahun ini sudah 2,7 juta layanan pengecekan. Artinya, minat masyarakat terhadap informasi dan data sangat besar saat ini,” kata Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi.
Seperti diketahui, saat ini semua orang tidak bisa lepas dari internet. Bahkan saat ini, jumlah perangkat yang terkoneksi ke internet jauh lebih banyak dari jumlah manusia itu sendiri.
Untuk itu, Kementerian ATR/BPN juga mengantisipasi pergeseran permintaan dari komputer ke telepon seluler.
“Oleh karena itu, kita hadirkan layanan Sentuh Tanahku yang sudah kita mulai beberapa tahun lalu dan terus kita perbarui dengan menambahkan fitur-fiturnya. Hingga saat ini, Sentuh Tanahku kita harapkan bisa menjadi superapps-nya Kementerian ATR/BPN,” ujar Virgo Eresta Jaya.
Layanan Pintar Sentuh Tanahku
Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi mengungkapkan, aplikasi Sentuh Tanahku telah diunduh hampir 1 juta pengguna dengan jumlah pengguna yang telah mendaftar sudah sebanyak 112.000 pengguna dengan jumlah permintaan layanan dalam aplikasi Sentuh Tanahku per tahun mencapai 40 juta.
Maka dari itu, ia berharap melalui pertemuan ini, masyarakat mulai semakin giat mengunduh aplikasi Sentuh Tanahku karena membantu pengguna untuk mengetahui tentang layanan yang ada di Kementerian ATR/BPN dan yang lebih penting, masyarakat bisa mengetahui asetnya hanya melalui genggaman tangan.
“Artinya, keamanan kita terhadap tanah yang kita miliki bisa kita pantau setiap hari melalui Sentuh Tanahku. Selain itu, kita harapkan masyarakat memiliki informasi sama yang transparan terhadap data-data yang ada di Kementerian ATR/BPN sehingga kita harapkan, kejadian-kejadian yang marak beberapa saat lalu bisa langsung dipantau melalui Sentuh Tanahku. Jadi, gunakan aplikasi itu kalau kita mau kepemilikan terhadap tanah kita selalu aman. Amankanlah aset Anda dengan Sentuh Tanahku,” tambahnya.
Kementerian ATR/BPN juga terus mencoba menaikkan user engagement atau keterikatan masyarakat melalui aplikasi Sentuh Tanahku. Mengapa demikian? Karena menurut Virgo Eresta Jaya, saat ini jumlah pemilik tanah di Indonesia yang terverifikasi di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdapat 24 juta jiwa. Namun, jumlah pengguna yang terdaftar di Sentuh Tanahku hanya sekitar 112.000.
“Jadi, saya pikir sosialisasi ini bagus, bagaimana keseluruhan rakyat Indonesia, paling tidak para pemilik tanah, bisa memiliki akun di Sentuh Tanahku untuk dapat memonitor aset yang mereka miliki,” tuturnya.
Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi, lebih lanjut menerangkan bahwa Loketku adalah salah satu fitur dari Sentuh Tanahku untuk melakukan pelayanan yang bersifat manual. Jadi, dengan Loketku itu, layanan manual di Kantor Pertanahan separuhnya dibuat digital dalam bentuk mengunggah data yang dibutuhkan. Kemudian, kalau sudah selesai semua, pemohon bisa datang ke Kantor Pertanahan.
“Dengan begitu, masyarakat tidak harus bolak balik sebelum pelayanan bisa diterima di Kantor Pertanahan,” terangnya.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan pertanahan, Virgo Eresta Jaya menambahkan ke depannya, ada kemungkinan untuk dilakukan kerja sama dengan perusahaan start up transportasi supaya masyarakat benar-benar tidak perlu datang ke Kantor Pertanahan, hanya untuk melakukan permohonan pelayanan.
“Saya yakin, Kementerian ATR/BPN bisa memberikan hak masyarakat Indonesia dalam mendapatkan layanan yang lebih pintar,” pungkas Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi.