Propertynbank : Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR), dimana harga properti jenis residensial atau hunian baru mengalami kenaikan pada kuartal IV 2023.
Dalam laporan tersebut, terungkap Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal IV 2023 tumbuh sebesar 1,74 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kenaikan harga rumah terjadi terutama di Kota Pontianak sebesar 3,57 persen (yoy), Banjarmasin 0,70 persen (yoy), dan Manado 0,32 persen (yoy). Di sisi lain, perlambatan terutama terjadi di Kota Balikpapan sekitar 0,78 persen (yoy), Yogyakarta 0,77 persen (yoy), dan Bandung 0,73 persen (yoy).
Penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal IV 2023 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan penjualan mencapai 3,27 persen (yoy) selama periode tersebut. Ini merupakan peningkatan yang positif mengingat kontraksi sebesar 6,59 persen (yoy) yang terjadi pada kuartal sebelumnya.
Menurut hasil survei, sebagian besar pembiayaan untuk pembangunan properti residensial, terutama yang berasal dari dana internal pengembang, mencapai pangsa sebesar 72,82 persen.
Sumber pembiayaan lain yang dipilih oleh pengembang untuk pembangunan rumah primer termasuk pinjaman perbankan sebesar 16,07 persen dan pembayaran dari konsumen sebesar 7,14 persen.
Sementara dari perspektif konsumen, skema pembiayaan utama dalam pembelian rumah primer adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang mencakup pangsa sebesar 75,89 persen dari total pembiayaan. Diikuti oleh pembayaran tunai bertahap sebesar 17,24 persen dan pembayaran tunai sebesar 6,73 persen.
(Nabilla Chika Putri)