PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., menggelar topping off (penutupan atap) proyek Tamansari Jineng yang berlokasi di Jl Sunset Road, Kuta, Bali. Perseroan optimis proyek ini akan selesai pembangunannya tepat waktu. Direncanakan pada April 2015 mendatang kondotel ini sudah bisa menerima tamu (soft opening).
Prosesi topping off selain dihadiri oleh jajaran Komisaris, Direksi dan Manajemen PT Wika Realty yakni Direktur Utama PT Wika Realty, Budi Saddewa Soediro beserta jajaran Komisaris, Direksi dan Manajemen PT Angkasa Pura Property, anak perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero) yakni Direktur Utama PT Angkasa Pura Property, IGK Mangku. Proyek Tamansari Jineng merupakan hasil kerjasama PT Wika Realty dan PT Angkasa Pura Property dan merupakan perwujudan dari sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Tamansari Jineng berlokasi di kawasan prime area dan kawasan bisnis yang berkembang sangat pesat di Bali. Selain itu, letaknya juga cukup dekat dengan kawasan wisata Kuta yang sangat terkenal karena keindahan pantai pasir putihnya, panorama pada saat matahari tenggelam (sunset), debur ombaknya untuk olah raga surfing atau selancar dan sangat dekat pula dengan pintu gerbang Bali (Bandara Ngurah Rai), kurang lebih dapat dicapai dalam waktu ± 15 menit saja. Apabila dilihat dari hukum properti bahwa lokasi merupakan pertimbangan utama dalam berinvestasi, maka kondotel Tamansari Jineng sangat prospektif untuk berinvestasi,” ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama PT Wika Realty.
Dijelaskan Budi, dibangunnya kondotel Tamansari Jineng karena melihat potensi pasar wisatawan di Bali yang terus meningkat, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Sehingga dibutuhkan sarana akomodasi yang memadai bagi para wisatawan tersebut. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai daerah tujuan wisata no 1 di Indonesia, Bali juga merupakan salah satu tujuan investasi properti yang sangat menjanjikan di Indonesia.
Di atas lahan seluas 12.000 m2 dibangun satu tower kondotel setinggi 4 lantai dengan luas bangunan mencapai 15.210 m2. Ada 188 unit kondotel yang dipasarkan fully furnished dan terdiri atas beberapa tipe, terkecil tipe Studio Standard (35 m2) dan terbesar tipe Presidential Suite (141 m2), dipasarkan dengan harga mulai Rp1,7 miliar hingga Rp6 miliar.
Kondotel Tamansari Jineng dipasarkan lease hold selama 30 tahun dan memiliki opsi untuk memperpanjang 20 tahun kemudian. Investor mendapatkan garansi ROI 16% untuk 2 tahun pertama dan free stay 30 point dalam 1 tahun.
Sampai saat ini, Tamansari Jineng yang pembangunannya menelan investasi sebesar Rp350 miliar ini sudah terjual 70%. Profil pembeli kebanyakan berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. ”Kami juga membuat program share unit. Kepemilikan 1 room bisa dibagi untuk 5 investor. Jadi 1 room bisa menjadi milik bersama. Nanti pembagiannya akan proporsional,” kata Denny Wibisono, Manager Realty Tamansari Jineng seraya mengatakan diperkirakan investor sudah balik modal/ Break Event Point (BEP) dalam waktu 8 tahun.