Property & Bank

Usai Direvitalisasi, Kota Lama Semarang Raih REI Excellence Award 2020

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (kanan) menerima penghargaan FIABCI Indonesia – REI Excellence Awards 2020

PROPERTI – Ajang penghargaan FIABCI Indonesia – REI Excellence Awards 2020 tidak hanya memberikan apresiasi kepada proyek-proyek yang dikembangkan oleh para pengembang, namun juga kepada daerah yang mampu menjalankan program guna menjaga kelestarian budaya daerah itu sendiri.

Salah satunya adalah, Pemerintah Kota Semarang yang telah melakukan peremajaan (revitalisasi) kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah. Program revitalisasi kawasan bersejarah itu, diganjar sebagai Gold Winner untuk kategori Heritage. Penghargaan diberikan secara hybrid daring dan luring, hari ini, Senin (25/1) oleh Ketua Badan Diklat DPP REI yang juga Ketua BPO DPD REI Jawa Tengah, MR Priyanto kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

[irp]

Presiden FIABCI Indonesia, Budiarsa Sastrawinata mengatakan, penghargaan yang diberikan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju kompetisi internasional yakni FIABCI Prix d’Excellence Award 2021. Oleh karena itu, kata dia, seluruh pemenang FIABCI Indonesia – REI Excellence Award 2020 diharapkan untuk mempersiapkan diri untuk maju ke tingkat internasional.

“Selamat kepada Pemerintah Kota Semarang yang melalui program revitalisasi Situs Kota Lama Semarang telah berhasil meraih penghargaan tertinggi di bidang properti di Indonesia untuk kategori Heritage. Kita harapkan nantinya mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” ujar Managing Director di Ciputra Group itu yang disampaikan melalui aplikasi zoom.

[irp]

Dikatakan Budiarsa, penghargaan FIABCI Indonesia – REI Excellence Award 2020 menjadi ranah tidak hanya untuk proyek para pengembang saja, namun juga untuk karya – karya properti terbaik anak bangsa lainnya termasuk pemerintah daerah yang telah memberikan perhatian yang tinggi terhadap pengembangan industri properti termasuk pelestarian gedung –gedung cagar budaya.

Untuk itu, Budiarsa mendorong pemerintah daerah lainnya untuk mengikuti upaya Pemkot Semarang untuk lebih memperhatikan pelestarian gedung-gedung bersejarah dan cagar budaya di daerahnya masing-masing. Apresiasi yang diberikan, mendorong pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk menghasilkan karya dan program yang berkualitas dalam mendorong investasi.

[irp]

“Properti adalah salah satu sektor penting yang mempengaruhi industri turunan lainnya sehingga perlu terus didorong guna mendukung pemulihan ekonomi nasional yang sedang digencarkan oleh pemerintah saat ini. Salah satunya, yakni melalui pemberian apresiasi seperti FIABCI Indonesia – REI Excellence Awards ini,” ungkap Budiarsa.

Ketua Panitia FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020 Meiko Handojo mengemukakan bahwa syarat-syarat penjurian dan penilaian kompetisi ini seluruhnya mengacu kepada kriteria FIABCI Prix d’Excellence Awards. Dirinya mengatakan, meskipun tahun ini ajang penganugerahan dilakukan secara daring karena pandemi virus Covid 19, namun tidak mengurangi apresiasi yang diberikan.

[irp]

“Seleksi pemenang sudah dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari para pakar di bidang arsitektur, perencana kota, dan juga unsur pemerintahan sejak awal September 2020 dengan mengacu pada 15 kategori internasional dan satu kategori lokal yakni Perumahan Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR),” jelas Meiko.

Menurut Meiko, total telah tersaring 97 proyek untuk 16 kategori, dengan tata laksana penjurian yang dilakukan dengan online scoring dan online meeting. Para peserta dinilai oleh tim juri antara lain Doddy Tjahjadi (Managing Director PTI Architects/Ketua Tim Juri), Iwan Prijanto (Ketua Umum GBCI Council Indonesia),  M. Hidayat  (Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR), Hendricus Andy Simarmata (Ketua Umum IAP), dan Wicaksono Sarosa (Director & Chief Knowledge Worker of Ruang Waktu Knowledge HUB).

[irp]

Sementara itu, mendapatkan penghargaan dari FIABCI Indonesia – REI Excellence Award 2020, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan, kawasan Kota Lama Semarang menjalankan konsep gerak bersama yang melibatkan semua pemangku kepentingan di masyarakat dalam proses peremajaan kawasan kota lama tersebut.

“Kami menggerakkan semua elemen masyarakat yang berkomitmen menjadikan Kota Semarang menjadi lebih baik. Dengan konsep bergerak bersama, maka tendangannya menjadi lebih kuat, sehingga anugerah dari FIABCI dan REI ini dapat diraih,” ujar Hendi, demikian sang walikota akrab disapa. Dirinya yakin akan banyak pihak yang mau berkontribusi untuk mengembangkan situs kawasan Kota Lama Semarang di masa mendatang dan menjadikannya sebagai destinasi wisata dunia.

[irp]

Dimulai sejak tahun 2012, program revitalisasi Kota Lama Semarang diawali dengan penandatanganan Piagam Komitmen Kota Pusaka di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta.  Setahun kemudian, dalam upaya mengatasi rob dan banjir yang kerap melanda kawasan Kota Lama Semarang, dicanangkanlah proyek penanganan banjir di Kota Semarang senilai Rp 1.7 triliun. Di tahun itu pula, masalah banjir telah dapat teratasi.

Pada Maret 2016, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mereformasi Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) dengan melantik pengurus baru. BPK2L kemudian menjadi penghubung antara Pemkot Semarang dengan seluruh pemilik gedung di Kota Lama Semarang untuk mendiskusikan rencana terbaik untuk pembangunan kawasan tersebut. “Masih banyak yang ingin kami lakukan. Mungkin nanti setelah kondisi lebih baik, kami juga akan mengajak REI untuk ikut berinvestasi di Kota Lama Semarang,” pungkas Hendi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *