
Propertynbank.com – Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (Appernas Jaya) menyatakan komitmennya mendukung Program 3 Juta Rumah. Oleh karena itu, asosiasi perusahaan properti ini sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis dan ribuan unit rumah yang siap untuk dilakukan akad kredit.
Ketua Umum DPP Appernas Jaya, Dr. Andriliwan Muhammad menegaskan bahwa program 3 juta rumah yang dicanangkan Prabowo-Gibran akan mampu mengurangi backlog perumahan di Indonesia. Maka dari itu, kata dia, Appernas Jaya sangat mendukung program positif ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah.
“Saat ini Appernas Jaya memiliki stok sebanyak 9.985 unit rumah yang siap untuk diserahterimakan kepada masyarakat. Rumah-rumah siap huni tersebut tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia dan data-datanya sudah kami serahkan kepada Pak Maruarar (Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman),” jelas pria yang akrab disapa Andre Bangsawan ini.

Baca Juga : Terpilih Secara Aklamasi, Andriliwan Muhammad Kembali Nahkodai Appernas Jaya
Stok rumah yang dibangun anggota Appernas Jaya dan siap dilakukan akad kredit tersebut, tersebar di Bangka Belitung, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Riau dan Papua. Jumlah stok rumah terbesar terdapat di Kalimantan Timur sebanyak 6.200 unit,” ungkap Andre.
Appernas Jaya Harapkan Ada SBUM
Pada tahun 2025 ini, Appernas Jaya kata Andre, menargetkan sebanyak 10.000 unit rumah yang bisa dibangun, dalam rangka mendukung program 3 juta rumah. Dirinya juga berharap pemerintah pusat dan daerah, mendukung kinerja pengembang agar bisa memberikan kemudahan dan produk terbaik bagi masyarakat.
“Hanya saja, kendala bagi kami selaku pengembang, khususnya anggota Appernas Jaya adalah masalah SBUM atau Subsidi Uang Muka yang saat ini belum jelas apakah ada atau tidak. Kami masih mengharapkan adanya bantuan SBUM bagi konsumen. SBUM sementara belum bisa dicairkan karena masih ada tarik ulur antara pemerintah dan perbankan,” ungkap Andre.
Baca Juga : UNG Kukuhkan Ketua Umum Appernas Jaya Sandang Gelar Doktor
Sementara, kata dia, ada pendapat lain yang menapsirkan SBUM dihapus oleh pemerintah. Hal ini, imbuhnya, akan memberatkan konsumen jika benar SBUM tersebut dihapus. “Adanya SBUM, sangat membantu konsumen,” pungkasnya.
Sebagai informasi, SBUM adalah program pembiayaan perumahan yang diinisiasi oleh pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bantuan ini diberikan dalam bentuk pemenuhan sebagian atau seluruh uang muka untuk membeli rumah.