BERITA PROPERTI – Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid melakukan kunjungan kerja meninjau progres Pembangunan Rumah Susun Perguruan Tinggi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) yang berlokasi di kampus baru UMB di Jalan Gubernur Syarkawi Lingkar Utara, Batola, Jumat (26/10) lalu.
Khalawi juga menyempatkan meninjau pembangunan rusunawa strategis yang dibangun oleh Direktorat Rumah Susun yang berlokasi di sebelah barat bangunan Kampus Utama UMB. Lokasinya berdampingan dengan rusun yang dibangun oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami puas dengan progres pembangunan kedua rusun yang akan selesai dengan waktu berdekatan. Saya sangat mengapresiasi kinerja semua pihak, baik Direktorat, SNVT maupun pihak kontraktor. Tetapi ingat jangan sampai ngaret, kalo bisa selesai lebih cepat dari target.” ucap Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis.
Rusun ini juga memiliki spesifikasi yang hampir sama yaitu 1 tower 4 lanta, type 24 berkapasitas 50 unit dengan kamar mandi komunal. Tower dengan luas bangunan : 1887m2 dikerjakan oleh Nindya Karya (persero) dan Manajemen Konstruksi Virama Karya (persero) dibawah pengawasan Satker pengembangan perumahan.
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) pada tahun ini mendapatkan 2 rusunawa sekaligus. Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungannya beberapa waktu lalu sangat mendukung pembangunan gedung baru UMB. Ia mengatakan akan membantu pembangunan 2 buah asrama (Rusunawa) untuk mahasiswa demi mendukung program UMB yang mengusung konsep”Boarding University.
BACA JUGA : Khalawi Minta REI Dukung Penuh PSR 2018
Dalam kunjungannya kali ini Khalawi didampingi Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan M.Noor Efrani dan Direktur Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan M. Hidayat. “Nanti saya akan usulkan untuk peresmian rusun UMB ini langsung oleh bapak Jokowi dan Pak Basuki,” ungkapnya.
Sementara itu, Efrani menyambut baik pernyataan Khalawi yang akan merekomendasikan kepada Menteri dan kepada Presiden perihal peresmian rusun UMB nantinya. Kedua rusunawa sudah dilengkapi dengan fasilitas meubelair. “Ada 40 set seperti kursi, lemari susun dan tempat tidur tingkat, “jadi nanti tinggal bawa baju ganti saja,” tambah Efran.
Direktur Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan M. Hidayat berharap dengan berdirinya rusun Perguruan Tinggi UMB ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi mahasiswa UMB.”Semoga para mahasiswa bisa lebih nyaman belajarnya, lebih fokus, jadi bisa berprestasi,” ucap M. Hidayat.