Propertynbank : BEAM Mobility, perusahaan mobilitas mikro layanan berbagi terbesar di Asia Pasifik, melaporkan hasil studi terhadap kontribusi layanan Beam Mobility di Indonesia selama tahun 2023 terhadap lingkungan. Dari hasil studi tersebut, terungkap 238-ton CO2 yang berhasil dikurangi dari penggunaan layanan Beam Mobility.
Country Lead Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan menjelaskan, sejak awal Beam Mobility berkomitmen membantu pemerintah dalam menekan emisi CO2. Meskipun upaya yang dilakukan masih merupakan langkah kecil, namun kami percaya akan berdampak besar bila semua pihak ikut berpartispasi menjadikan lingkungan kita lebih baik.
“Dalam catatan kami, sepanjang tahun 2023 terdapat 238-ton CO2 yang berhasil dikurangi jika dibandingkan dengan emisi CO2 yang dihasilkan oleh unit sepeda motor. Data ini kami peroleh melalui perhitungan salah satu fungsi dari sistem kami secara real time di 7 area,” ujar Ricky Sjofyan melalui siaran persnya, (07/02/2024).
Ricky menambahkan bahwa pencapaian tersebut merupakan upaya kolaborasi bersama, khususnya bagi pengguna Beam yang menggunakan layanan Beam untuk aktivitas rutin sehari-hari mereka.
“Pada 2024, kami optimis layanan mikromobilitas akan menjadi pilihan masyarakat khususnya dalam melakukan perjalanan singkat mereka.” Papar Ricky.
Selama tahun 2023, terdapat sebanyak 83.056 perjalanan komuter yang menggunakan layanan Beam Mobility untuk menghindari kemacetan di pagi hari.
Sementara untuk malam hari ada sebanyak 49.390 perjalanan komuter yang menggunakan layanan Beam Mobility. Secara total konsumen layanan Beam di Indonesia telah menempuh jarak sepanjang 1.4 juta kilometer.
Seperti diketahui, Beam Mobility juga telah melayani beberapa kota dan wilayah di Indonesia termasuk, kawasan edukasi seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya dan Universitas Padjajaran, hingga kawasan pemukiman mandiri seperti di Bintaro, Jababeka, Alam Sutera, Jakarta Garden City, Citra Raya, Sedayu City, BSD dan beberapa kawasan pemukiman lainnya.