BERITA UTAMA – Memiliki rumah ditengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, tentu bukanlah perkara mudah. Selain harus menghadapi protokol kesehatan yang cukup ketat, juga dengan persyaratan dari pihak perbankan yang sangat selektif, ditambah harga yang cukup tinggi, membuat konsumen berfikir seribu kali mendapatkan rumah.
Hal ini mengemuka saat diskusi yang diselenggarakan Majalah Property&Bank bersama Aliansi Jurnalis Properti dan Keuangan (AJPK), dalam acara Webinar Nasional Ngopsor bertajuk Beli Rumah dengan KPR tanpa nyicil selama Pandemi. Diskusi ini berlangsung pada Kamis (13/08/2020), dipandu oleh Indra Utama (Pemimpin Umum Majalah Property&Bank) dan Adrian Putra (Wapemred Majalah Property&Bank).
[irp]
Webinar kali ini menghadirkan narasumber Suryanti Agustinar (Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN), Andy K Natanael (Direktur Marketing PT Repower Asia Indonesia Tbk), serta Rully Muliarto (Direktur Repower PT Repower Asia Indonesia Tbk).
Salah satu inovasi yang dilakukan PT Repower Asia Indonesia Tbk, agar industri properti di tanah air tetap bergerak dan kembali pulih, adalah dengan meluncurkan inovasi terbarunya. Guna meningkatkan penjualan di tengah pandemi Covid-19, Repower meluncurkan program “Beli Rumah dengan KPR tanpa nyicil selama Pandemi” bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
[irp]
Program penjualan ini memberikan manfat bagi konsumen utk bebas dari pembayaran angsuran KPR selama 2 tahun, dan juga memberikan benefit kepada sisi perbankan karena KPR ini telah mendapatkan jaminan pembayaran dari pihak Developer.
Khusus untuk Repower, hal ini baru diberlakukan di salah satu proyek perumahan landed house milik perseroan, yakni Botanical Puri Asri, yang berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektare, di wilayah Tugu, Tanah Baru, Depok.
“Kami harap dengan adanya Program ini, akan menjadi solusi bagi masyarakat yang sedang membutuhkan hunian, meski berada dalam keterbatasan beraktivitas di masa pandemi Covid-19,” ungkap Rully.
[irp]
Dari 120 unit di perumahan komersil ini, lanjut Rully, tercatat 70 unit ready stock yang siap dilakukan proses ini. Dengan harga kisaran Rp 1,3 -1,8 Miliar spesifikasi unit dua lantai, Rully menyebut jika konsumen segera akad, diharapkan dalam 6-8 bulan rumah sudah bisa ditempati, juga ditambah fasilitas lainnya seperti sport club, kolam renang serta gate park yang lebih baik. “Jika animo masyarakat dan konsumen cukup baik maka akan diterapkan juga untuk proyek– proyek selanjutnya milik perseroan,” tambahnya.
Direktur Marketing PT Repower Asia Indonesia Tbk, Andy K Natanael yang banyak memiliki pengalaman dalam pemasaran properti mengatakan, program ini adalah inovasi baru dikalangan developer di Indonesia. Apalagi, kondisi terkini, developer cenderung berhadapan dengan secondary market yang sudah terbentuk.
[irp]
“Karena pandemi, mempengaruhi kondisi pasar. Akibatnya, kalangan stake holder, akhirnya melakukan review dan revisi, agar projectnya bisa survive. Meski industri properti dianggap tersulit namun faktanya tidak demikian. Artinya, potensi properti temasuk projek yang cepat dipasarkan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) BTN Suryanti Agustinar mengatakan, kerja sama ini untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen yang melakukan akad kredit dengan BTN. Salah satunya pemberian subsidi angsuran pokok dan bunga kredit/pembiayaan selama dua tahun pertama oleh PT Repower Asia Indonesia Tbk.
[irp]
“Setelah menentukan pilihan rumah kemudian akad kredit ke BTN, maka dalam dua tahun pertama debitur akan mendapat benefit bebas angsuran pokok berikut bunganya. Jadi selama itu debitur bebas dari tagihan apa pun karena kewajibannya sudah disubsidi oleh developer,” ujarnya pada Kamis (13/8).
Kemudian, lanjut Yanti, perseroan akan memberikan tambahan gimmick bagi konsumen, yaitu bebas biaya administrasi, provisi, dan appraisal. Adapun program subsidi angsuran pokok dan bunga selama dua tahun pertama oleh developer untuk membantu meringankan beban masyarakat menghadapi situasi ekonomi sulit akibat Pandemi Covid-19.
[irp]
“Melalui inovasi KPR juga berbagai kemudahan pembiayaan bagi masyarakat terus ditawarkan oleh BTN. Hal ini dilakukan lantaran kebutuhan hunian secara nasional yang cukup besar seiring terus bertambahnya jumlah penduduk,” terangnya.
Yanti menjelaskan program subsidi angsuran dan bunga selama dua tahun ini diyakini menjadi solusi bagi seluruh masyarakat yang sedang membutuhkan hunian meski berada dalam keterbatasan beraktivitas pada masa pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan pada praktiknya akan didukung oleh sistem transaksi perbankan berbasis layanan digital. Yanti optimistis kerja sama dengan PT Repower Asia Indonesia Tbk mampu mencapai target penjualan sekitar Rp 100 miliar.
SAKSIKAN VIDEO WEBINAR NGOPSOR #4 BERIKUT :