
BERITA PROPERTI – Progres positif terus ditunjukkan dalam pembangunan megasuperblok Meisterstadt Batam. Setelah sebelumnya melakukan topping off tower-tower yang dikembangkan tepat pada waktunya, pengembang kawasan tersebut, PT Pollux Barelang Megasuperblok, kembali memasarkan tower terbaru bertajuk Erleseen.
Yang menarik dalam peluncuran tower Erleseen, Senin (29/4) lalu itu, adalah karena dihadiri oleh Presiden RI ke-3, B.J. Habibie. Seperti diketahui, PT Pollux Barelang Megasuperblok juga biasa dikenal dengan brand Pollux Habibie International, perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dan keluarga besar B.J. Habibie.
“Pengembangan megasuperblok Meisterstadt Batam akan terus berlanjut dengan pengembangan fase kedua. Fase kedua ini akan lebih menekankan proyek senilai US$1 Billion ini sebagai tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional. Batam selalu berada dekat di hati saya, karena sejak awal kami sudah melihat bahwa ke depannya Batam akan menjadi penghubung antara Indonesia dengan dunia,” ujar Habibie dalam sambutannya. Hadir juga Chairman PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Po Sun Kok yang dikenal membangun bisnisnya dari usaha garmen di Semarang pada awal tahun 1970-an.
[irp]
Habibie sempat menjabat sebagai Kepala Otorita Batam periode 1978 hingga 1998. Ia menitikberatkan pada pembangunan industri berbasis manufaktur di Batam. Saat ini Batam telah menjadi salah satu pusat utama industri berat di Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, harus terus berinovasi, membangun dan maju.
“Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari proyek pembangunan dan pengembangan ini karena Meisterstadt Batam adalah wujud nyata dari hasil pencapaian Batam ketika kita memiliki keberanian dan visi untuk berpikir besar. Meisterstadt Batam menunjukkan kesungguhan komitmen Pollux Habibie Internasional, dilihat dari skala dan dampak ekonomi yang akan disumbangkan Meisterstadt Batam terhadap perekonomian di Batam seiring perubahan Batam dari industri berat menjadi pusat penyedia jasa dan wisata,” tegas Habibie.
[irp]
Batam, sambung Habibe, dipandang oleh para investor sebagai Shenzen di masa depan dan lokasi Meisterstadt Batam hanya sekitar 30 menit dengan kapal feri dari Singapura.Terlebih lagi, Batam menjadi pusat manufaktur yang ditopang oleh industri jasa. Dan bisa menjadi basis bagi para investor dan pelaku bisnis internasional yang ingin mengakses pasar domestik Indonesia yang luas.
Terkait dengan Erleseen Tower, adalah produk terbaru dari Meisterstadt Batam, yang dirancang dengan kualitas terbaik dan diyakini akan menjadi kompetitor utama Marina Bay Sands Singapura. Hal ini karena dilengkapi sky pool and private lounge dengan pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam.
[irp]
Erleseen Tower yang merupakan tower keempat pada pengembangan phase pertama tersebut nantinya akan merangkum sebanyak 385 unit luxury apartemen. Dengan fasilitas tersebut, maka diyakini Erleseen Tower dapat meningkatkan reputasi Batam sebagai destinasi investasi dan wisata yang sedang bertumbuh dengan pesat.
CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk. Nico Po mengatakan, Erleseen Tower ditawarkan dalam beberapa type luasan, mulai dari type Studio dengan ukuran mulai dari 24 m2, satu kamar dengan ukuran mulai dari 49 m2 sampai dengan type tiga kamar dengan ukuran luas mulai dari 80 m2. Sementara, harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,6 milyar untuk type 2BR dan Rp2 miliar untuk type 3BR.
[irp]
Untuk penjualan tahap pertama, Erleseen Tower hanya dipasarkan sebanyak 88 unit. Berbeda dengan tower sebelumnya, Erleseen Tower memiliki spesifikasi material yang lebih mewah. Sejak dipasarkan tahap pertama bulan lalu, kita sudah mengalami 2x oversubscribed,” ujar Nico Po dalam keterangan tertulis.
Dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektar, Meisterstadt Batam akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel bintang lima, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mall raksasa, serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai.
Untuk pengembangannya, tak kurang dari Rp15 triliun dana investasi yang dipersiapkan perseroan. Keseluruhan areanya didesain mengikuti standar kota di Jerman yang mengintegrasikan apartemen dengan perkantoran, shopping mall dan rumah sakit. Sedangkan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. adalah anak usaha dari Pollux Group International, saat ini terdaftat menjadi 10 pengembang properti terbesar dengan nilai market cap lebih dari Rp15 triliun rupiah hingga 31 Desember 2018.