
UMUM–PT NS BlueScope Indonesia (BlueScope), perusahaan pemimpin di industri baja lapis, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam hal pemberdayaan para siswa dan pendidik di bidang konstruksi dalam hal pemasangan baja ringan, khususnya di sekolah-sekolah menengah kejuruan.
Dalam keterangan resmi, Presiden Direktur PT NS BlueScope Indonesia Yan Xu, menjelaskan pembinaan ini bertujuan mendukung pertumbuhan industri baja ringan dengan memastikan peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi Indonesia khususnya terkait pemasangan baja ringan.
[irp]
“Selama lebih dari 45 tahun kami hadir di Indonesia, dengan semangat memperkenalkan produk dengan kualitas terdepan dan mendorong standar pemasangan yang baik serta mampu menjaga kenyamanan dan keamanan pelanggan kami. Tetapi kami menyadari untuk membangun industri baja Indonesia yang berkesinambungan dengan standar yang tinggi, kami tidak dapat melakukannya sendiri, oleh karena itu kerja sama ini merupakan langkah lanjut untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja Indonesia yang dimulai dari usia sekolah agar Indonesia dapat melahirkan tenaga kerja yang terlatih (skilled manpower) untuk membangun daya saing Indonesia yang tinggi terutama di sektor konstruksi,” ujar Yan Xu.
Pembangunan infrastruktur memang tengah marak berlangsung di Indonesia saat ini, serta diupayakan merata ke seluruh penjuru negeri. Gencarnya proses pembangunan ini membuat konstruksi baja ringan semakin dilirik dan disukai sebagai material alternatif dibandingkan konstruksi konvensional lainnya.
[irp]
Kehadirannya yang relatif masih baru membuat tenaga ahli dalam konstruksi baja ringan ini jumlahnya masih cukup terbatas. Untuk itulah, PT NS BlueScope Indonesia sebagai pelopor dan industri pelapis baja di Indonesia juga menggalakkan kegiatan optimalisasi potensi SDM di Indonesia, agar semakin banyak tenaga ahli dalam konstruksi baja ringan di Indonesia yang dapat mendukung proses pembangunan dan berkomitmen untuk membangun bangsa.
“Permintaan baja ringan meningkat sekitar 5% pertahun, pada tahun 2017 mencapai sekitar 2 juta MT, tingginya penetrasi baja ringan di pasar tentunya harus diikuti kemampuan melakukan pemasangan yang benar dan berstandar Internasional. BlueScope secara konsisten telah melakukan pelatihan tukang dan mandor melalui BlueScope Training Center (BTC) yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR,” ungkap Yan Xu.
[irp]
Ditambahkan Yan Xu, nota kesepahaman ini merupakan wujud kepedulian pihaknya dalam mempercepat kesiapan siswa SMK bidang konstruksi dan bangunan agar siap langsung terjun ke dunia kerja dan menambah jam terbang mereka sebagai ahli pemasang baja ringan.
“Kami berharap nota kesepahaman ini menjadi awal kerja sama jangka panjang antara dunia pendidikan dan industri baja ringan di Indonesia,” ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy dalam sambutan tertulisnya.
Berdasarkan Nota Kesepahaman ini, PT NS BlueScope Indonesia dan Kemendikbud akan melaksanakan pelatihan bidang konstruksi baja ringan bagi guru dan peserta didik SMK, termasuk pengembangan materi pelatihan pemasangan dan pemantauan pemasangan baja ringan.
[irp]
Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk menetapkan sekolah sasaran, melaksanakan magang bagi guru SMK, melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi peserta didik; menyediakan guru tamu bagi SMK, hingga mengembangkan dan memanfaatkan sarana dan prasarana di bidang konstruksi baja ringan.