PROPERTI-PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan pertumbuhan sebesar 25% dibandingkan target pra penjualan BSDE di 2014. Pengembang kota mandiri BSD City ini, mengincar prapenjualan sebesar Rp 7,5 triliun pada tahun 2015. Sementara pada tahun 2014 lalu tercatat sebesar Rp 6 triliun. Pengembang yang membukukan kapitalisasi proyek sebesar Rp 33 triliun per 31 Desember 2014 lalu ini, juga menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10%-15% pada tahun 2015.
“Target tersebut menegaskan posisi kami selaku pemimpin pasar di sektor properti yang berhasil dicapai berkat solidnya penjualan unit-unit properti kami. Baik residensial, kavling tanah, apartemen, kawasan perkantoran maupun perbelanjaan,” jelas Direktur dan Corporate Secretary PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya, pada Sinar Mas Land – PT Bumi Serpong Damai Tbk Outlook 2015, di XX1 Lounge, Plaza Senayan, Selasa, (17/02/2015).
Hermawan menjelaskan, segmen residensial dan penjualan kavling tanah diperkirakan masih mendominasi penjualan BSDE. Berdasarkan catatan, pada 2014 lalu residensial berkontribusi sebesar 48% dan kavling tanah sebesar 31%. BSD City memberikan kontribusi terbesar untuk penjualan dan marketing sales BSDE.
Selain di kawasan BSD City, BSDE juga mengembangkan hunian kelas premium di Rasuna-Kuningan, Taman Permata Buana-Jakarta Barat dan Tanjung Barat-Jakarta Selatan serta beberapa proyek di luar Jawa seperti di Balikpapan dan Samarinda. “Perolehan marketing sales 2014 tersebut naik 15% jika tidak menghitung penjualan lahan kepada Joint Venture (JV) seperti pada 2013 lampau,” ujar Hermawan.
BSDE, pada tahun 2014 lalu membukukan penjualan sebanyak 2,421 unit perumahan, lahan, rumah toko, strata title dan industrial. BSD City berkontribusi sebesar 75% terhadap marketing sales, menyusul kemudian Grand Wisata Bekasi dan Grand City Balikpapan 6% serta Kota Wisata Cibubur dengan kontribusi sebesar 5%. Pada penutupan Jumat (13/2/2015) lalu, harga saham BSDE ditutup dilevel harga Rp 2.110/saham atau tumbuh 12% sejak awal tahun 2015.