BERITA PROPERTI – Memasuki usianya yang ke 17, PT Wika Realty telah menyusun rencana strategis di tahun 2017 dengan menyiapkan sejumlah proyek baru. Untuk itu, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., ini menganggarkan total belanja modal (capital expenditure/capex) di tahun 2017 sebesar Rp2,4 triiun.
Direktur Utama PT Wika Realty Imam Sudiyono mengatakan, sejak mulai berdiri pada tahun 2000 hingga 2017, perseroan telah berhasil membangun ribuan rumah tapak, apartemen, kondotel, perkantoran, dan komersil area di berbagai kota besar di Indonesia. Tahun ini, kami semakin optimis karena didukung penuh oleh sejumlah kebijakan dari pemerintah.
“Tahun ini kami yakin akan membaik karena beberapa faktor pendukung seperti kebijakan Bank Indonesia (BI) tentang Loan To Value (LTV) yang sudah diperlonggar, suku bunga KPR/KPA yang lebih menarik, serta adanya peluang dari kebijakan Tax Amnesty yang masih ditunggu dampak positifnya,” ujar Imam pada perayaan HUT ke 17 PT Wika Realty yang disampaikan dalam keterangan tertulis.
Sejumlah proyek yang sedang dipersiapkan tahun ini adalah proyek apartemen baru di Bandung yang rencananya akan diluncurkan di semester I 2017 dan beberapa proyek baru yang berlokasi di Jakarta yang akan diluncurkan di semester II tahun 2017.
Selain itu, Wika Realty juga akan mengembangkan proyek-proyek baru melalui anak-anak perusahaannya, yaitu pembangunan hotel di Ubud, Bali melalui PT Wika Realty Minor Development dan proyek residensial berkonsep transit-oriented development (TOD) melalui PT Tegalluar City Development di Bandung.
Lalu kawasan niaga, hotel, trade center, office di daerah Benhill, Jakarta juga melalui anak usaha PT Kurnia Realty Jaya. Juga proyek mix use development di kawasan MT Haryono, Jakarta, melalui PT Jakarta River City, serta kawasan industri dan residence di Makassar melalui PT Makassar Coastal City. Disamping pengelolaan club house, food court, building manajemen serta enam hotel yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan Manado.
“Kami juga berencana go public yang dijadwalkan dilakukan pada semester II tahun 2017. Sudah dibentuk tim yang sedang menyiapkan proses pemilihan para profesi penunjang yang akan mendukung perusahaan untuk IPO. Diharapkan atas IPO ini dapat menyerap dana sebesar Rp3 triliun lebih,” jelas Imam.
Tahun 2016 lalu, Wika Realty berhasil meraih marketing sales sebesar Rp2,046 triliun dan di tahun 2017 menargetkan dapat meraih marketing sales sebesar Rp2,248 triliun, naik hampir 10%. Imam mengatakan, untuk dapat meraih target yang ditetapkan di tahun 2017, Wika Realty akan menjalankan berbagai strategi usaha.
