
BERITA PROPERTI – Perusahaan penyedia informasi, analisa properti dan layanan manajemen property-related risk yang terbesar di Australia dan Selandia Baru, CoreLogic, mengeluarkan indeks terbaru mereka yang menyatakan bahwa nilai hunian di Sydney meningkat 1,4% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu. Begitu juga dengan Melbourne yang meningkat sebesar 1,5%.
“Meskipun terjadi penguatan dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, laju peningkatan modal tahunan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan puncak pertumbuhan pada tahun 2015, ketika nilai-nilai hunian ibukota per tahunnya meningkat hingga 11,1%,” ujar Kepala penelitian CoreLogic, Tim Lawless dalam keterangan persnya kepada Property&Bank.
Menurutnya, meskipun terjadi kecenderungan tren pertumbuhan tahunan sekarang lebih rendah dari tahun lalu, tingkat keuntungan modal tetap jauh di atas acuan dasar lainnya seperti inflasi, pertumbuhan pendapatan dan sewa, yang mendorong rasio keterjangkauan mencapai rekor tertingginya.
Sejalan dengan analisa tersebut, Global Head of Sales & Marketing Crown Group, Julian Sedgwick, mengatakan, ada banyak pasar yang berbeda di luar sana untuk berinvestasi. Tapi Sydney, lanjutnya, menawarkan prospek pertumbuhan yang kuat baik selama lima tahun ke depan, di samping pemerintahan yang stabil , pasar pendidikan yang kuat dan permintaan untuk perumahan yang melebihi pasokan.
“Tidak seperti pasar internasional kebanyakan, ada sejumlah faktor yang berkontribusi menjaga Sydney stabil dengan permintaan yang kuat. Permintaan untuk produk kami yang ada saat ini dan akan datang di pasar lokal masih sangat kuat. Strategi penjualan kami memastikan untuk menawarkan produk kami untuk pasar lokal secara mayoritas dan pedoman kami atau “rule-of-the thumb” adalah 70% sampai 80% dijual secara lokal dan 20 sampai 30% investor asing.” Kata Julian.
Dikatakan Julian, tanda-tanda yang muncul bahwa laju capital gain dapat berakselerasi hingga Canberra dan Hobart, adalah pencapaian nilai dwelling masing-masing hingga 7,6% dan 6,5% selama dua belas bulan terakhir, bagaimanapun kinerja dari kedua kota tersebut masih berada di belakang kota Sydney.
“Kami akan tetap fokus pada Sydney, Indonesia, Singapura, Hong Kong dan Tiongkok. Kami juga akan menargetkan kota global lainnya di kemudian hari seperti AS dan Inggris. Sampai saat ini kami sudah mendapatkan minat yang sangat kuat dengan tingginya jumlah minat dan pemberian deposit dari para calon pembeli kami di Australia maupun dari luar negeri seperti Tiongkok dan Indonesia. Banyak dari mereka adalah klien setia Crown Group, sementara sebagian lagi adalah klien baru” tutup Julian.
Proyek terbaru Crown Group, Waterfall by Crown Group akan diluncurkan secara serentak di Sydney, Singapore, Shanghai, Jakarta dan Surabaya pada pertengahan tahun 2017. Waterfall by Crown Group juga diproyeksikan sebagai salah satu konsep hunian vertikal yang mampu mendobrak batasan desain arsitektur melalui revolusi pembangunan ruang hijau dalam pembangunan hunian.