Propertynbank.com – Pada hari Selasa, 6 September 2022 lalu, kawasan Lake House Vida Bekasi tampak sangat ramai. Tak kurang dari 200 anak-anak SDN Padurenan V yang terdiri dari kelas 1 sd kelas 6, antri berkumpul di kawasan perumahan seluas 150 hekare yang terletak di Kecamatan Bantargebang, Bekasi itu.
Kehadiran para pelajar tersebut didampingi kepala sekolah, guru serta karyawan sekolahan yang terletak disamping perumahan ini dan mereka adalah anak-anak SD yang berasal dari orangtua kurang mampu yang akan melakukan pemeriksaan mata gratis dan pembagian kaca mata gratis.
Pemeriksaan mata sekaligus pembagian kaca mata gratis ini, terselenggara kerjasama Perumahan Vida Bekasi, Yayasan Lions Indonesia, Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307 B1 dan Essilor, serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat, Komite Vision Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307B1, Koperasi Savira dan LCJS Fun Urbana.
Direktur Utama Vida Bekasi, Edward Kusma mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melaksanakan kegiatan sosial seperti pemeriksaan mata dan pembagian kaca mata gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, bersama Lions Club.
“Pemeriksaan mata kali ini diikuti lebih banyak anak-anak SD, mereka sebagian besar terpapar penggunaan gadget selama belajar online akibat Pandemi,” jelas Edward Kusma. Meski grafik terdampak pandemi semakin melandai, Edward mengatakan pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan dalam kegiatan ini.
Sementara itu, Gubernur Distrik 307-B1, Erijanto Djajasudarma menjelaskan, kegiatan pemeriksaan mata gratis merupakan bagian dari program ‘Mataku Jendelaku’. Program bernaung di bawah Yayasan Lions Indonesia yang bertujuan membantu masyarakat, terutama anak-anak yang kurang mampu untuk melihat lebih baik dengan mengadakan pemeriksaaan mata dan memberikan kacamata gratis. “Dengan penglihatan yang baik, maka masyarakat akan lebih sehat dan produktif,” kata Erijanto.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ini, Encis Mulyono juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mata dengan membatasi penggunaan gadget, menjaga jarak mata ketika membaca, melakukan olah raga dan senam mata rutin, serta banyak makan sayuran dan buah-buahan. “Sebagian besar anak-anak yang diperiksa, terpapar penggunaan gadget,” jelas Encis.
Sambil menunggu giliran diperiksa matanya, anak-anak diberi sosialisasi tentang kesehatan mata, diajak senam mata dan bermain di udara terbuka. Dari 200 orang yang diperiksa, terdapat 148 orang atau sekitar 78% yang harus menggunakan kacamata. Angka ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, karena biasanya dari 200 orang yang diperiksa sekitar 30% yang harus memakai kacamata. Menurut informasi para murid dan guru, model pembelajaran on line selama pandemi menggunakan gadget menjadi faktor utama yang mempengaruhi menurunnya kesehatan mata anak-anak. “Kurangnya ruang terbuka hijau, juga membatasi anak-anak untuk dapat melakukan aktifitas olah raga di udara terbuka,” kata Delya Armainy Denny, President LCJS Fun Urbana.
Vida Bekasi Jaga Keseimbangan Lingkungan
Selain aktif menggelar kegiatan sosial, perumahan Vida Bekasi juga berupaya menjaga keseimbangan lingkungan hidup, ekonomi dan sosial masyarakat. Bermitra dengan Waste4Change, Vida Bekasi mendorong pengelolaan sampah dengan prinsip 3R dan juga menciptakan peluang ekonomi untuk masyarakat. “Sebagai contoh, kompos yang dihasilkan dari sampah rumah tangga digunakan untuk urban farming, yang dikelola kelompok wanita tani setempat. Hasil tani tersebut dijual di Pasar Alam dan didistribusikan ke pihak yang membutuhkan,” tambah Edward Kusma.
Manajemen Vida Bekasi menyediakan berbagai fasilitas seperti ruang terbuka di pinggir danau, Pasar Alam, Arena club house untuk mendukung kegiatan seperti senam bersama setiap Minggu pagi, termasuk sosialisasi kesehatan, pemeriksaan gula darah, donor darah, vaksinasi, kebun sayur sehat dan penanaman pohon. “Harapan kami, penyelenggaraan kegiatan bersama untuk masyaraskat bisa dilakukan secara rutin dengan tujuan akan meningkatkan kesehatan masyarakat,” tutur Edward Kusma.