PROPERTI – Untuk memulihkan perekonomian nasional, pemerintah daerah dihimbau untuk mendukung sektor properti. Caranya adalah dengan memberikan kemudahan perizinan dan penyediaan lahan.
Plt Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan, perlu adanya relaksasi perizinan di daerah-daerah dan ini merupakan salah satu pekerjaan rumah dari pemerintah daerah. Sementara, di lain pihak, dukungan pemerintah pusat terhadap pemulihan ekonomi di sektor properti, menurut Nixon sangat luar biasa.
[irp]
“Pemerintah pusat sudah memberikan kuota KPR subsidi, relaksasi aturan uang muka dari Bank Indonesia serta relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN). Nah, sekarang saatnya pemerintah daerah atau Pemda yang juga memberikan perhatian seperti pemerintah pusat, dengan memberikan relaksasi kemudahan regulasi perizinan,” ujar Nixon, saat penyerahan bantuan CSR BTN kepada 71 Desa di Surabaya, Jumat (5/3).
Dikatakan Nixon, upaya menurunkan harga rumah supaya lebih murah dan terjangkau sudah dilakukan oleh pemerintah pusat. Pemda juga harus memberikan dukungan seperti relaksasi aturan perizinan yang merupakan faktor penting. Dengan berbagai relaksasi yang dilakukan pemerintah pusat, bank sentral dan juga Pemda, maka harga jual rumah bisa ditekan, sehingga bisa lebih murah.
[irp]
“Dengan harga rumah lebih murah, akan membuat demand atau permintaan rumah di masyarakat meningkat. Biaya terbesar pembangunan rumah selain material rumahnya serta fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang biayanya dibebankan di harga rumah, biaya pengurusan perizinan juga tinggi dan masih banyak yang lambat,” tegas Nixon.
Lebih lanjut dijelaskan Nixon, jika harga jualnya turun maka yang diuntungkan konsumen, juga akan meningkatkan demand terhadap rumah yang ujungnya bisa mendongkrak pertumbuhan sektor properti. Apabila sektor properti tumbuh maka akan menyumbangkan juga pada pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup siginifikan.
[irp]
“BTN telah menyiapkan bisnis proses yang lebih cepat guna mengantisipasi peningkatan demand yang tinggi. Tahun ini BTN juga telah menambah kapasitas pembiayaan hingga mencapai 300 ribu. Kita sedang mendata bersama pengembang mana yang bisa segera diakadkan. Kita juga rajin turun ke bawah menyerap aspirasi pengembang apa yang bisa kita bantu,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf mengatakan siap mendukung berkembangnya sektor properti di daerahnya. Pihaknya telah mendirikan mall pelayanan guna memudahkan dan mempercepat perizinan pembangunan rumah. Dirinya akan memberikan seluruh kemudahan perizinan termasuk untuk membangun rumah.
[irp]
“Pemda Lamongan ingin mengembangkan perumahan baru dan untuk itu butuh bantuan perbankan seperti bank BTN. Kebutuhan rumah di Lamongan tinggi, angka backlognya sekitar 90 ribu. Kita ingin setiap tahunnya mengurangi 15 persen dari angka backlog tersebut,” jelas Abdul Rouf.
Program CSR Di Masa Pandemi
Sementara itu sebagai bentuk komitmen Bank BTN terhadap kepentingan sosial terutama dalam menghadapi masa pandemi covid19, perseroan memberikan bantuan CSR berupa fogging di 71 perumahan subsidi yang dibiayai oleh Bank BTN. Selain itu untuk mendukung proses belajar anak tetap berjalan di masa pandemi, Bank BTN memberikan bantuan wifi gratis di 71 desa di sekitar kantor wilayah BTN seluruh Indonesia.
Dijelaskan Nixon, Wifi gratis tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk bagaimana UMKM di 71 desa dapat terus beroperasi secara daring. Dirinya berharap hal ini dapat membantu karena UMKM mengalir juga pada ekonomi nasional dan perlu menjadi perhatian semua pihak.
[irp]
“CSR baik berupa fogging dan wifi tersebut masih sebagai rangkaian kegiatan HUT ke71 Bank BTN. Sukses kinerja perseroan secara bisnis adalah juga karena dukungan masyarakat dan mitra kerja yang selama ini konsisten bersama BTN. Semoga ini bermanfaat untuk menata kehidupan lebih baik,” pungkas Nixon.